Berita

Komisioner Kompolnas, Adrian Pulungan (kanan)/RMOL

Pertahanan

Konsekuensi Logis Kalau Polri Jadi Target Teroris

SABTU, 23 NOVEMBER 2019 | 13:22 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Penyerangan kelompok teroris kepada pihak Kepolisian bukanlah hal yang aneh lantaran hal tersebut merupakan konsekuensi dari pekerjaan Polri.

"Kenapa polisi jadi sasaran, saya pikir itu konsekuensi logis karena polisi berhadapan langsung dengan masyarakat dalam bidang penindakan hukum," kata Komisioner Kompolnas, Adrian Pulungan dalam diskusi publik yang digelar di Kedai Sirih Merah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).

Kepolisian selalu mempersempit ruang gerak dan melakukan penangkapan terhadap anggota teroris di Indonesia. Hal itulah yang memicu adanya aksi balas dendam teroris ditargetkan kepada anggota polisi.


Untuk itu, ia menilai kepolisian butuh bantuan dalam melakukan penangkapan teroris lantaran tidak bisa bergerak sendiri dalam menindak kelompok teroris.

"Yang namanya pembalasan itu memang konsekuensi, tapi kalau penanganan polisi enggak bisa sendiri," ujar Adrian.

Dia menilai kepolisian masih kesulitan dalam mendeteksi teroris tanpa kelompok. Seperti serangan lone wolf yang lolos dari pantauan kepolisian.

"Mereka (polisi) ada Bhabinkamtibmas, tapi Bhabinkamtibmas tidak bisa mendeteksi indikasi lone wolf yang hanya terinsipirasi," tutur Adrian.

Teroris lone wolf inilah yang dikhawatirkan. Meski tidak bertuan, kata Adrian, teroris jenis ini kerap mengungkapkan kebencian kepada lembaga hukum dan berujung serangan kepada anggota Polri. Untuk itu Adrian meminta lembaga lain turut aktif dalam penanganan teroris di Indonesia agar penanganan teroris di Indonesia bisa tertangkal secara maksimal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya