Badan Narkotika Nasional atau BNN dinilai tidak kunjung memiliki terobosan untuk memberantas narkoba di Indonesia. Penyelundup dan pengedat narkoba disinyalir semakin meraja rela.
Wakil Ketua MPR, Arsul Sani menyikapi adanya permintaan Anggota DPR Komisi III agar BNN dibubarkan. Dia menyatakan aspirasi Komisi III DPR itu merupakan sebuah lecutan agar kinerja BNN semakin maksimal.
“Jadi saya memahami suara beberapa teman di komisi III yang menyuarakan bahwa BNN itu dibubarkan saja. Ini bukan sebagai sebuah keinginan memang biar BNN ini bubar. Tetapi ini sebagai sebuah lecutan agat kinerja BNN ini dan jajarannya sampai bawahannya itu lebih baik,†ujarnya Arsul, di Gedung Nusantara III, Jakarta (22/11)
Politisi PPP ini menyatakan, setiap proses berkunjung ke berbagai daerah. Saat berkunjung ke BNN, para legislator melihat capaian kinerjanya kurang maksimal, meski ada beberapa catatan yang cukup baik.
“Tetapi banyak yang seperti ya ini, ini lembaga ini hidup segan mati tidak mau, tapi kan kita juga tidak bisa salahkan jajaran BNn begitu saja, karna ini kan terkait juga dengan ketersediaan anggaran,†tegasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi Hukum DPR RI dari Fraksi PAN, Sarifuddin Sudding kecewa karena BNN tidak punya terobosan dalam pemberantasan narkoba. Menurutnya, Indonesia masuk dalam kategori negara darurat narkoba, sehingga BNN sebagai lembaga yang berwenang harus bekerja keras memerangi barang haram tersebut.
"Kita harus lakukan evaluasi, apakah BNN mau dipertahankan atau dilebur saja dengan kepolisian," ujar Sudding saat rapat bersama BNN di Komplek Parlemen, Kamis, (21/11).
Hana Aulia
