Berita

Din Syamsuddin saat menhadiri pemakaman sahabatnya, Bahtiar Effendy/Ist

Politik

Cerita Din Syamsuddin Tentang Almarhum Bahtiar Effendy Dan Muhammadiyah

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019 | 21:48 WIB | LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku sangat kehilangan sosok almarhum Bahtiar Effendy.

Usai menghadiri pemakaman almarhum, Din sedikit bercerita saat dirinya dan almarhum menempuh pendidikan di Fakultas Ushuluddin IAIN (kini UIN) Jakarta pada 1980-an.

"Almarhum Bahtiar Effendy adalah sahabat karib saya sejak di Fakultas Ushuluddin IAIN," kata Din lewat keterangan tertulisnya, Kamis (21/11).


Din menambahkan, usai lulus dari IAIN, keduanya sama-sama melanjutkan belajar ke Amerika Serikat pada tahun 1986. Tak hanya itu, dia dan almarhum juga pernah mewakili pemuda Indonesia dalam Konfrensi Dunia Agama untuk Perdamaian di Nairobi Tahun 1984.

"Sejak itu kami bersahabat dekat seperti saudara sendiri. Almarhum adalah teman sehati, mitra diskusi dan debat," imbuhnya.

Din menuturkan, dirinyalah yang menggandeng almarhum Bahtiar Effendy untuk bergabung serta aktif di Muhammadiyah, bahkan hingga akhir hayatnya, almarhum Bahtiar Effendy masih aktif di Muhammadiyah.

Meski aktif di Muhammadiyah, almarhum Bahtiar Effendy berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU). Ayahandanya merupakan bendahara NU di Ambarawa Jawa Tengah. Sementara adiknya merupakan bendahara di PP GP Ansor dan PPP.

"Almarhum menerima Muhammadiyah secara sejati dan cenderung fanatik, ditandai dengan kegeramannya terhadap pihak luar yang menjadikan Muhammadiyah “target politik”, atau perilaku orang dalam yang dinilainya merugikan Muhammadiyah," paparnya.

Selama menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2019 dan 2010-2015, kata Din, dia banyak mendengar kritik dan sarannya.

"Almarhum nyaris menjadi “penasihat politik” bagi saya, dan saya berperan sebagai semacam “penasihat spiritual” baginya," kenangnya.

"Almarhum kemudian terpilih sebagai anggota PP Muhammadiyah Periode 2015-2020 sebagai Ketua membidangi Hubungan dan Kerja sama Luar Negeri hingga akhir hayatnya," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya