Berita

Habib M. Rizieq Shihab/Net

Politik

Tokoh Alumni 212: Sudahlah, Habib Rizieq Itu Dicekal Karena Bukan Pendukung Jokowi

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019 | 09:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Sikap Menko Polhukam Mahfud MD yang berbeda terhadap kasus yang menjerat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib M. Rizieq Shihab dengan Veronica Koman sebagai tersangka kasus provokasi asrama mahasiswa Papua di Surabaya, sangat disayangkan.

"Menko Polhukam tidak tegas dalam penanganan kasus HRS. Sebaliknya tegas dalam penanganan Veronica Koman," kata Alumni 212 yang juga Ketua Aliansi Anak Bangsa (AAB), Damai Hari Lubis, Kamis (21/11).

Damai mengatakan reaksi Mahfud cepat terhadap WNI yang bernama Veronica Koman.

"Kok bisa kalau soal WNI yang bukan namanya Habib Rizieq Shihab, pejabat pemerintahan RI menggunakan asas nasional aktif," kata Damai kepada wartawan lewat keterangan pers.

Melalui Mahfud asas nasional aktif tersebut terbukti digunakan oleh pejabat pemerintah Indonesia.

Tetapi ketika ada persoalan hukum dan pelanggaran HAM yang menyentuh seorang tokoh ulama yang kebetulan tidak mendukung pemerintahan Jokowi, maka berat dan sulit bagi Mahfud selaku Menko Polhukam melakukan komunikasi terhadap pemerintah negara asing dengan menggunakan asas nasional aktif sebagai hukum positif berdasarkan KUHP pasal 4.

"Jadi benarlah yang selama ini kami sangkakan bahwa HRS dicekal bukan sebab adanya pelanggaran hukum, melainkan permintaan dari seorang penguasa tinggi pemerintahan RI," tutup Damai.

Populer

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Selamat Ginting: TNI Bisa Jaga Kejaksaan dan Tangkap Oknum Polisi

Selasa, 28 Mei 2024 | 02:25

Diputus Kerja Sepihak, Karyawan Perusahaan Asuransi Bawa ke Ranah Hukum

Rabu, 29 Mei 2024 | 22:19

Pj Gubernur Jabar Ingatkan Dishub Tidak Ada Suap dan Pungli dalam Uji KIR

Senin, 27 Mei 2024 | 19:31

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

KPD: Dengan Putusan MA, Kaesang Penuhi Syarat Maju Pilkada

Sabtu, 01 Juni 2024 | 21:49

Jika Diminta PBB, Prabowo Siap Terjunkan Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

Sabtu, 01 Juni 2024 | 21:14

Hadapi Hukum Lagi, Elon Musk Digugat Pemegang Saham Tesla

Sabtu, 01 Juni 2024 | 20:49

MA Kabulkan Batas Usia Kepala Daerah atau Megawati Ampuni Obligor BLBI, Bahaya Mana?

Sabtu, 01 Juni 2024 | 20:23

Kota Hamtramck Jadi Kota Pertama Pelopori Aksi Boikot Israel di AS

Sabtu, 01 Juni 2024 | 20:19

Pancasila Sakti Vs Pancasila Sontoloyo

Sabtu, 01 Juni 2024 | 19:55

Warga Korban Gusuran Sirkuit Mandalika Belum Terima Ganti Rugi

Sabtu, 01 Juni 2024 | 19:42

FAN Ingatkan Prabowo Soal Ancaman Global Berdampak ke Visi Indonesia Emas

Sabtu, 01 Juni 2024 | 19:39

Prabowo Imbau China dan AS Bijaksana dalam Persaingan

Sabtu, 01 Juni 2024 | 19:28

Polda Metro Diharap Tuntaskan Dugaan Penggelapan Sertifikat Lahan di Pasar Roa Malaka

Sabtu, 01 Juni 2024 | 18:34

Selengkapnya