Berita

Penyerahkan SK Kepengurusn kepada Ketua DPD Partai Gelora dari 27 Kabupaten/Net

Politik

Konflik Ideologis Bikin Kader PKS Pindah Ke Partai Gelora

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019 | 06:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Banyaknya mantan kader PKS di Partai Gelora, diakui oleh Ketua DPW Partai Gelora Jabar Haris Yuliana.

Menurut Haris, hampir di setiap kabupaten dan kota terdapat eks kader PKS yang memilih ikut bergabung dengan Partai Gelora.

"Mayoritas mantan PKS. Di setiap kabupaten dan kota selalu ada mantan PKS," ungkapnya, saat meresmikan kepengurusan Partai Gelora di Jawa Barat.


Kader PKS berpindah menjadi kader Partai Gelora, menurut Harus, karena terjadi konflik ideologis yang membuat ketidaknyamanan dan kegelisahan dari sebagian kader.

"Ada konflik ideologis yang terjadi dengan PKS, yang membuat ada ketidaknyamanan dan kegelisahan dari sebagian kader," ujar Haris.

Ia meyakinkan bahwa Partai Gelora sangat berbeda dengan PKS. Dengan mengusung ideologi Islam Nasionalis, Haris yakin partainya akan mendapat sambutan positif di masyarakat.

"Ini sangat berbeda dengan PKS. Partai Gelora bukan untuk segmen terbatas. Kita tidak mengenal kiri, tengah, kanan. Ini satu akronim baru dalam perpolitikan," tutur Haris.

Demikian pula yang terjadi di Jawa Barat. Jumlah mantan kader PKS yang pindah menjadi kader Partai Gelora diakui Haris jumlahnya cukup banyak.

Hal ini terlihat saat ia melakukan penyerahkan SK Kepengurusn kepada Ketua DPD Partai Gelora dari 27 Kabupaten - Kota di Jawa Barat. Banyak mantan kader PKS yang berpindah menjadi kader Partai Gelora.

Namun, diakui Haris, saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah anggota resmi yang telah terdaftar.

Dengan terbentuknya pengurus di tingkat kabupaten dan kota, Haris optimistis Partai Gelora di Jabar akan mendapat perhatian masyarakat.

Apalagi, lanjut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan meluncurkan aplikasi digital untuk memudahkan masyarakat yang ingin ikut bergabung dengan partainya tersebut.

"Pada 16 Desember kami akan me-launching aplikasi keanggotaan. Jadi bisa mendaftar di mana juga," ucap Haris.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya