Berita

Anggota DPD RI, Fahira Idris/Net

Politik

Aset First Travel Dirampas Negara, Fahira Idris: Langkah Kejagung Ajukan PK Sudah Tepat

KAMIS, 21 NOVEMBER 2019 | 00:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam merespons putusan Mahkamah Agung (MA) soal kasus First Travel dinilai sebagai langkah yang tepat.

Dalam putusan MA, aset agen perjalanan umrah dan haji milik Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan itu diputuskan dirampas negara.

“Saya apresiasi sikap responsif Jaksa Agung terkait kasus ini. Insya Allah langkah Kejagung yang memperjuangkan pengembalian uang jamaah First Travel diberi jalan dan kemudahan," kata anggota DPD RI, Fahira Idris dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/11).

Ia menilai kejaksaan sudah menjalankan fungsinya dengan baik dengan memastikan hak-hak rakyat yang dirugikan bisa dipulihkan. Langkah itupun didukung penuh oleh senator Jakarta ini.

Sejatinya, berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), jaksa tidak diperkenankan lagi mengajukan PK untuk semua kasus. Namun apa yang dilakukan Kejagung menurut Fahira merupakan terobosan untuk mencari jalan keluar lewat pendekatan yuridis karena terdapat poin yang bertolak belakang antara putusan dan tuntutan.

Yang paling penting, putusan terkait aset First Travel berpengaruh terhadap masyarakat banyak sehingga diperlukan jalan tengah. Fahira pun menegaskan, negara terutama penegak hukum harus hadir mencari solusi terbaik karena berkaitan erat dengan banyak orang.

“Saya berharap ada terobosan hukum untuk kasus ini sehingga rasa keadilan untuk para korban terpenuhi. Hukum hadir salah satunya untuk memastikan hak warga masyarakat yang dirampas oleh tindakan kejahatan bisa dipulihkan," tutup Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya