134 Peraih Super Tiket Di Final Audisi Umum PB Djarum Bersaing Ketat Demi Fase Karantina

Perjuangan para pebulutangkis belia untuk mendapatkan beasiswa PB Djarum akan memasuki tahap akhir. Sejak hari ini, Rabu (20/11), mereka akan berjuang untuk bisa masuk ke fase Karantina yang akan menentukan masa depan mereka sebagai pebulutangkis andal Indonesia di masa depan.

Sebanyak 134 peserta dari audisi lima zona akan bersaing memperebutkan beasiswa dari PB Djarum. Final akan digelar di GOR Djarum, Kecamatan Jati, Kudus mulai Rabu (20/11) hingga Jumat (22/11).

Dikabarkan Kantor Berita RMOLJateng, para peserta yang berhasil meraih Super Tiket pada audisi pamungkas di Kudus sebanyak 30 orang. Ditambah dari Bandung 24 orang, Purwokerto 26 orang, Surabaya 26 orang, dan Solo Raya 28 orang. Mereka merupakan pebulutangkis dari kelompok usia U-11 dan U-13.

Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan, pada final Audisi Umum ini, jajaran pelatih PB Djarum akan mengkurasi dan menilai bakat-bakat para peserta peraih Super Tiket selama tiga hari gelaran final Audisi Umum.

"Mereka akan bertanding sesuai kelompok umur dan dipantau langsung oleh para pelatih PB Djarum sehingga kami bisa menilai bakat dan kemampuan para peserta seobjektif mungkin,” kata Fung dalam jumpa pers final Audisi Umum di GOR Djarum, Selasa sore (19/11).

Pada hari pertama, Rabu (20/11), para atlet menjalani dua kali pertandingan dengan sistem full games. Esok harinya, Kamis (21/11), para peserta kembali bertanding sebanyak dua kali sesuai kategori usia.

Sedangkan pada hari terakhir, Jumat pagi(22/11), para peserta terlebih dulu menjalani beep test atau tes berlari terus-menerus di antara dua garis yang berjarak kurang lebih 20 meter.

"Pada sore di hari yang sama, mereka kembali menjalani pertandingan,” jelasnya.

Usai final Audisi Umum, akan diumumkan siapa saja peserta yang melangkah ke fase Karantina. Fase Karantina sendiri digelar selama satu pekan mulai 23 hingga 29 November 2019 di dua GOR Djarum, di Jati dan Kaliputu.

"Di fase Karantina ini, kami akan memperhatikan kegigihan para peserta dalam menjalani proses pembinaan. Kemudian yang kedua adalah kemampuan untuk beradaptasi," tandasnya.