Berita

Pengangkatan Kogabwilhan/Net

Pertahanan

Tahun Depan, Kogabwilhan I Berjaga Di Laut Natuna Utara

RABU, 20 NOVEMBER 2019 | 14:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sesuai dengan konstitusi, Indonesia akan bersikap tegas dan tidak akan mundur bila menyangkut persoalan kedaulatan. Hal ini pula yang mendasari Pemerintah Indonesia untuk membuat tiga markas besar TNI di perbatasan utara dan timur.

Tahun depan, Indonesia akan membangun sebuah markas besar Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Namun, tidak diketahui pasti berapa jumlah pasukan yang akan dikerahkan.

"Totalnya ada 40 hektare tengah dipersiapkan untuk membuat markas dan rumah-rumah. Proyek ini akan mulai dilakukan pada tahun depan," ungkap Plt. Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto, Selasa (19/10).

Nantinya, Kogabwilhan I akan bertugas untuk mengawasi perbatasan antara Indonesia dan Malaysia serta Singapura, juga untuk melihat perkembangan sengketa Laut China Selatan. Utamanya, sebagai tindakan defensif aktif agar China tidak memperluas klaimnya atas Laut China Selatan.

Selain menempatkan Kogabwilhan, Isdianto juga mengatakan, Indonesia telah menyatakan diri untuk menamai perairan di utara Kepulauan Natuna yang masih menjadi wilayah Indonesia sebagai Laut Natuna Utara dan mendirikan industri maritim di sekitarnya.

"Salah satu tugas dari Kogabwilhan di sini untuk bersinggungan langsung mempertahankan wilayah, sebagai perpanjangan batas laut dengan rantai Kepulauan Natuna," paparnya.

Kogabwilhan merupakan gabungan komando yang terdiri dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Darat. Komando ini diresmikan pada 24 September lalu oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Dalam peresmiannya, ada 3 Kogabwilhan. Kogabwilhan I berada di Tanjung Pinang dan dipimpin oleh Laksamana Madya TNI Yudo Margono, Kogabwilhan II berada di Kalimantan Utara yang dipimpin oleh Marsekal Madya TNI Fadjar Prasetyo, dan Kogabwilhan III berada di Papua yang dipimpin oleh Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya