Berita

Ketum Partai Berkarya Tommy Soeharto sowan ke PKS/RMOL

Politik

Fahri Hamzah: Partai Berkarya Dan PKS Tak Paham Makna Oposisi

SELASA, 19 NOVEMBER 2019 | 21:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Mantan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengomentari pertemuan Ketua Umum (Ketum) Partai Berkarya Tommy Soeharto dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

Menurutnya, pertemuan kedua elit partai politik tersebut terjadi karena keduanya tidak memahami makna oposisi.

"Artinya gini, itu tidak memiliki efek kepada pemaknaan oposisi sama sekali. Sebab oposisi dalam tradisi presidensial, bukan berarti tidak jadi menteri. Saya kira itu yang baru dibikin clear dari awal," tutur Fahri usai menjadi pembicara di acara diskusi ‘Revisi UU Pilkada, Adakah Ruang Kembali Ke DPRD’ di media center DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Selasa (19/11).


Waketum Partai Gelombang Rakyat Indonesia tersebut mengatakan, partai politik di Indonesia belum terlalu memahami fungsi dari partainya masing-masing.

“Misalnya ada partai politik termasuk juga PKS yang mengatakan, kami oposisi kami di luar pemerintah, kalimat seperti itu dalam sistem kita sebenarnya tidak dikenal,” ucapnya.

Menurutnya, berada di luar pemerintahan merupakan bagian dari oposisi yang dilihat bukanlah masuk dalam sistem parlementer. Disebut oposisi lantaran berada di luar sistem presidensial.

“Oposisi itu adanya di DPR, partainya apapun gak peduli, tapi semua yang ada di DPR semua oposisi," tegasnya.

"Makanya saya ulang sekali lagi, presidensialisme disebutnya kongresionalisme, sebab begitu orang terpilih menjadi anggota kongres, anggota DPR, anggota legislatif, dia adalah oposisi. Tugasnya begitu, dalam konstitusi dia pengawas dan pengawas itu artinya oposisi terhadap eksekutif," pungkasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya