Berita

Din Syamsuddin/Net

Politik

Din Syamsuddin: Jangan Marah Berlebihan, Ajarilah Bu Sukmawati Agama Islam

SENIN, 18 NOVEMBER 2019 | 17:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Umat Islam harus memaafkan Sukmawati Soekarnoputri atas pernyataannya yang membandingkan Nabi Muhammad dengan pendiri bangsa Soekarno. Umat Islam juga tidak perlu bereaksi secara berlebihan.

Begitu tegas Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin saat ditemui di Kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (18/11).

Menurutnya, pernyataan Sukmawati itu keluar karena pemahaman yang minim terhadap agama Islam.

“Kita kedepankan pemberian maaf ya. Dengan memaafkan, boleh jadi karena tidak tahu, karena tidak paham," ujar pendiri CDCC itu.

Din menilai wajar jika umat Islam bereaksi dengan melakukan protes. Sebab, jika Nabi Muhammad diperbandingkan dengan Soekarno dinilai sangat tidak pantas dan relevan.

"Wajar kalau umat Islam protes, marah. Karena apa yang kita yakini itu mulia, seperti nabi Muhammad, yang oleh penulis Barat pun rangkingnya nomor 1 ya. Di buku One Hundred The Most Influencer People in History,” tutur Din.

Untuk itu, mantan ketua umum PP Muhammadiyah mengimbau kepada pemuka agama, khususnya Islam untuk merangkul dan bertanggung jawab memberikan pemahaman terhadap Sukmawati.

"Kalau yang bersangkutan (Sukmawati) tidak paham, maka sebenernya para pemuka agama Islam juga harus ikut merasa bertanggung jawab untuk mengajarkannya begitu," kata Din.

Dia mengingatkan bahwa kemuliaan suatu agama tidak akan berkurang hanya karena agama, ajaran, dan pembawa wahyu dinistakan.

"Maka kalau ada, asalkan jangan dalam nada agresif ya, lebih baguslah didekati dengan pendekatan. Ya ajarilah mungkin Ibu Sukmawati perlu juga belajar tentang islam," sambungnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya