Berita

Uighur China/Net

Dunia

New York Times Ungkap Bocornya Dokumen Internal China Soal Penahanan Muslim Uighur

SENIN, 18 NOVEMBER 2019 | 15:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

New York Times (NYT) melaporkan dokumen pemerintah China yang bocor. Di dalamnya merinci bagaimana tindakan keras yang dilakukan oleh pemerintah terhadap warga Uighur dan muslim lainnya di wilayah Xinjiang barat.

Dalam dokumen yang menurut NYT dibocorkan oleh seorang anggota partai politik China, terdapat serangkaian pidato internal Presiden China Xi Jinping kepada para pejabat yang menyerukan operasi penahanan di Xinjiang pada 2014.

"Perjuangan habis-habisan melawan terorisme, infiltrasi, dan separatisme mengggunakan organ kediktatoran, dan menunjukan tidak ada ampun sama sekali," ujar Xi dalam pidatonya seperti yang dimuat dalam dokumen tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, dalam dokumen setebal 403 halaman tersebut, operasi penahanan terhadap warga Uighur dilakukan setelah insiden penikaman oleh seorang pejuang Uighur di sebuah stasiun kereta api yang menewaskan 31 orang.

Xi yang takut dan khawatir akan semakin meningkatnya serangan teroris di negara-negara lain dan penarikan pasukan AS dari Afganistan, membuatnya memerintahkan para pejabat untuk mengawasi dan mengendalikan warga Uighur.

Menanggapi bocornya dokumen tersebut, surat kabar yang dikelola pemerintah China, Global Times pada Senin (18/11) mengungkapkan laporan tersebut tidak memliki moralitas dan justru menuduh Barat ingin melihat Xinjiang dilanda kekerasan dan kekacauan ekstrem.

Sementara itu, para pakar dan aktivis PBB mengungkapkan, sedikitnya satu juta warga Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp Xinjiang. Meski demikian, China membantah telah melakukan penganiayaan terhadap warga Uighur.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya