Berita

Jokowi dan Erick Thohir/Net

Politik

Nekat Angkat Ahok, Jokowi Dan Erick Harus Siap Terima Resiko

SENIN, 18 NOVEMBER 2019 | 10:32 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rencana penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi salah satu petinggi di BUMN menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

Pengamat sosial politik dari UNJ Ubedilah Badrun mengatakan, latar belakang Ahok menjadi catatan buruk jika nantinya Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir menempatkan Ahok dalam posisi strategis di BUMN.

"Kurang patut karena Ahok sebagai warga negara yang pernah terbukti di meja pengadilan sebagai terpidana, bukan perseosi tetapi terbukti di meja pengadilan hingga menyeret dirinya ke penjara. Dalam konteks latar ini, Ahok meskipun pantas tetapi ia kurang patut karena pernah menjadi terpidana dan sebagai tokoh yang kontroversial," ujar Ubeidillah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/11).

Direktur Puspol Indonesia ini meminta Presiden dan Menteri BUMN berpikir ulang dan mempertimbangkan secata matang penunjukkan Ahok sebagai pejabat tinggi di salah satu BUMN.

"Silahkan Erick Tahir dan Jokowi mempertimbangkan hal di atas. Tetapi jika tidak ya juga silahkan, tetapi harus siap menerima resiko dari keputusanya," tandas Ubeidillah.

Kabar penunjukkan Ahok menuai polemik di masyarakat. Ada yang setuju, namun banyak pula yang menolak. Salah satu alasan menolak politisi PDIP itu adalah karena statusnya sebagai mantan narapidana kasus penistaan agama.

Selain pernah dipidana kasus penistaan agama, Ahok juga berpeluang dijerat dalam berbagai dugaan korupsi. Seperti, kasus RS Sumber Waras, kasus lahan taman BMW, kasus lahan Cengkareng Barat, kasus dana CSR, kasus korupsi di Belitung Timur, kasus reklamasi, kasus dana nonbudgeter, dan kasus penggusuran brutal oleh di Jakarta.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya