Berita

Foto: Net

Nusantara

PWNU Jateng: Awas Kualat, Jangan Cari Makan Dan Jabatan Di NU

SENIN, 18 NOVEMBER 2019 | 05:31 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU) diwanti-wanti untuk tidak mencari jabatan di dalam organisasi NU. Sebab, organisasi NU bukanlah tempat mata pencaharian.

"Hati-hati karena nanti bisa kualat. NU merupakan sebuah wadah organisasi untuk perjuangan demi kemaslahatan umat serta menegakkan Islam ala thoriqoti ahlussunnah wal jamaah annahdliyah," tegas Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah, Muhammad Sohib saat memberikan sambutan di hadapan Pengurus PCNU, MWC dan Ranting NU se-Kabupaten Purworejo pada pembukaan Konfercab NU Kabupaten Purworejo yang digelar di kompleks gedung NU Center, Minggu (17/11).

Sohib mengaku, dirinya hanya menyampaikan pesan itu dari salah satu pendiri ormas keagamaan terbesar di Indonesia, KH Wahab Hasbullah.

Di antara pesan Mbah Wahab tersebut, yakni ikutilah Ulama NU serta program-program NU, jangan sampai keluar dari NU dan mencari makan di NU.

"NU merupakan mitra setrategis pemerintah di seluruh tingkatan dalam membangun negeri. Realitas itu sesuai dengan komitmen kebangsaan NU sejak pertama didirikan tahun 1926 yakni terwujudnya baldatun thoyyinatun qa robbun ghofur," tambahnya dilansir Kantor Berita RMOLJateng.

Konfercab NU Purworejo kali ini mengambil tema 'NU Bersinergi Membangun Negeri'. Konfercab ini merupakan forum musyawarah tertinggi di tingkat cabang untuk merumuskan perjalanan NU satu periode mendatang.

"Kekuatan terbesar di akhir zaman adalah persatuan. Kalau NU Purworejo ingin besar, bersatulah. Rangkulah seluruh elemen kekuatan yang ada di Purworejo. Baik kekuatan internal maupun eksternal," ujarnya.

Sementara itu, Bupati yang diwakili oleh Asisten III Pram Prasetya Ahmad dalam sambutannya mengakui jika peran NU dalam mengawal perjalanan negeri tidak perlu diragukan.

Terlebih saat membutuhkan kekuatan dalam menjaga ideologi negara, NU selalu berada di garda terdepan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya