Berita

Mohammad B. Teguh/Net

Politik

Manajemen Sudah Baik, Bank Muamalat Butuh Dukungan, Modal Baru Tidak Harus Dari Pemerintah

JUMAT, 15 NOVEMBER 2019 | 19:10 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Manajemen PT Bank Muamalat Indonesia Tbk saat ini sudah melakukan balancing (keseimbangan). Mereka sudah mengganti fokus ke ritel dari sebelumnya banyak menyasar korporasi.

"Kalau melihat sekarang, kinerja sudah membaik. Karena pembiayaan yang lama banyak bermasalah, sehingga belum ngangkat," kata pengamat keuangan syariah, Mohammad B. Teguh saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/11).

Dengan demikian, jelas Teguh, yang dibutuhkan bank syariah pertama di Indonesia ini adalah dukungan dan suntikan modal.


"Kinerjanya mulai membaik, tapi tetap membutuhkan tambahan modal karena masih terbebani oleh pembiayaan yang tidak sehat di masa sebelumnya," imbuhnya.

Diharapkan, ada support business to business untuk menambah modal Bank Muamalat, sehingga kinerja yang sudah mulai membaik tambah baik lagi.

"Kita percaya kepada pemerintah. Pemerintah pasti memikirkannya, atau jangan-jangan sekarang sudah dilakukan," ungkapnya.

Menurut Teguh, ada beberapa cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu dan menyelamatkan Bank Muamalat. Tidak hanya menyuntikkan modal, tapi memberi kemudahan.

"Kasih jalan, bantu dipromosikan. Atau mengundang investor, baik lokal maupun asing yang paham syariah. Ketika ada investor, beri kemudahan, beri insientif. Artinya, tidak harus duitnya pemerintah," pungkasnya.

Periode Januari-Agustus 2019, laba bersih Bank Muamalat tercatat hanya mencapai Rp 6,57 miliar. Periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih perusahaan mencapai Rp 110,9 miliar.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya