Berita

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin/RMOL

Nusantara

Perkuat Pengawasan Dan Pendapatan, Perumda Pasar Jaya Luncurkan Sistem Berbasis Digital

JUMAT, 15 NOVEMBER 2019 | 16:41 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Perumda Pasar Jaya kembali melakukan terobosan untuk efisiensi administrasi perusahaan dengan berinovasi melahirkan sistem berbasis digital e-Office dan Audit Management System (AMS).

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, kehadiran sistem e-Office sebagai pengganti persuratan resmi yang selama ini biasa dilakukan secara manual dengan kertas.

"Kalau kita masih menggunakan administrasi konvensional, surat-surat hardcopy pastinya akan menjadi biaya yang sangat besar," ujarnya saat melakukan konferensi pers di kawasan Cikini, Jumat (15/11).

"Untuk itu message kita kepada perusahaan adalah lakukan efisiensi. Sehingga digital sektor sudah bisa disentuh melalui e-Office dan Audit Management System," sambungnya.

Sedangkan kehadiran AMS bertujuan untuk menguatkan Pasar Jaya dari
sisi pengontrolan. Termasuk memperkecil ruang terjadinya fraud (penipuan).

"Selanjutnya memaksimalkan potensi yang saat ini belum didayagunakan, dan menyentuh tempat usaha yang masih kosong. Fungsinya memudahkan masyarakat untuk memonitor," jelasnya.

Arief menambahkan, selama ini kasus yang banyak terjadi adalah masyarakat kesulitan untuk menyewa kios yang sebetulnya kosong.

"Masyarakat mau menyewa untuk melakukan usaha di pasar. Tapi gak bisa disewa, itu kenapa? Nah itu salah satunya ketika kita lakukan AMS, semua ke-record," katanya.

Potensi fraud lainnya seperti masih adanya pungutan liar dan kebocoran pendapatan di pasar. "Dengan sistem ini ketika auditor datang itu ke jelas ter-record jelas. Nanti akan ketemu sanksinya," pungkas Arief.

Dengan adanya sistem ini maka diharapkan pendapatan Perumda Pasar Jaya pada 2020 mendatang dapat menyentuh angka Rp 1,9 triliun.

Untuk diketahui, pendapatan Pasar Jaya setiap tahunnya kian meningkat. Pada 2016, pendapatan Pasar Jaya sebanyak Rp 500 miliar. Lalu pada 2017 naik menjadi Rp 900 miliar.

Selanjutnya, pada 2018 meningkat jadi Rp 1,042 triliun. Dan pada 2019 ini Pasar Jaya menargetkan akan menutup pendapatan di angka Rp 1,2 sampai Rp 1,3 triliun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya