Berita

Edi Hasibuan/Net

Pertahanan

Edi Hasibuan: Pernyataan Busyro Muqoddas Soal Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Berbahaya

JUMAT, 15 NOVEMBER 2019 | 10:21 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pernyataan mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas dianggap berbahaya, yang menyebut bahwa jangan-jangan aktor di balik bom bunuh diri di Polrestabes Medan adalah negara, persis seperti zaman orde baru.

Begitu dikatakan oleh Direktur Eksekutif Lemaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan kepada wartawan, Jumat (15/11).

"Lemkapi mengecam pernyataan itu, kecurigaan Pak Busyoro sangat tidak berdasar dan menyesatkan. Pernyataan tersebut membahayakan," kata Edi.

Mantan anggota Kompolnas ini berpendapat, aksi bom bunuh diri yang menyasar Polrestabes Medan merupakan bagian dari pembalasan pelaku teror yang dendam terhadap Polri.

"Kami paham, aksi itu adalah pembalasan. Pelaku teror ini marah karena seluruh sel-sel jaringannya banyak ditangkap polisi. Kami datang kesini untuk memberi support dan dukungan kepada Polri. Kami ini datang mewakili para akademisi yang tergabung dalam Lemkapi," urai Edi.

Edi menambahkan, walaupun aksi teror terjadi, tapi bukan berarti polisi tidak kerja dan kecolongan. Pasalnya, Edi menilai selama ini Polri melalui Densus 88 terus bekerja melakukan upaya-upaya penegakan hukum untuk melindungi masyarakat.

Masyarakat, kata Edi, harus paham bahwa pelaku teror seringkali muncul ketika melihat kelengahan dan melakukan aksinya dengan menyamar ketika masyarakat sibuk oleh kegiatannya.

Untuk itu, dia berharap Polri terus meningkatkan kewaspsdaan dalam memberikan pengamanan baik dalam markasnya sendiri maupun di tengah masyrakat.

"Kinerja Polri dalam penanganan terorisme cukup bagus dan bahkan terbaik di dunia saat ini, termasuk dibandingkan dari Amerika sekalipun," ujarnya.

Untuk itu, Edi mengajak masyarakat agar mempercayakan kepada Polri agar terus meningkatkan kinerja, memberikan support kepada Polri untuk terus bekerja dalam melayani dan melindungi masyrakat.

"Kita berikan waktu kepada Polri mengungkap kasus ini sampai tuntas," pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya