Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Ini Alasan Presiden Jokowi Masif Lakukan Pembangunan Infrastruktur

KAMIS, 14 NOVEMBER 2019 | 20:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden RI Joko Widodo gencar melanjutkan program infrastruktur yang sebelumnya sempat terhambat dan akan dirampungkan dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

Presiden berharap, keberlanjutan program tersebut bisa menciptakan lapangan kerja yang merata di seluruh Indonesia.

“Infrastruktur menjadi sebuah pondasi bagi negara kita untuk kompetisi dengan negara lain. Indeks kompetensi dan daya saing kita dengan negara lain posisinya masih di tengah. Kita ingin di depan. Infrastruktur itu yang pertama, cipta lapangan kerja,” ungkap Jokowi di acara diskusi A1 bertemakan ‘Makmur dan Terhubung Berkat Infrastruktur’, Restoran Seribu Rasa, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).

Selain menciptakan lapangan kerja, dengan pembangunan infrastruktur yang memadai diharapkan mampu menciptakan sejumlah titik pertumbuhan ekonomi baru di domestik.

“Ketiga ada perbaikan jaringan logistik, karena negara ini memiliki 17 ribu pulau yang semuanya memerlukan infrastruktur sehingga jaringan logistik lebih baik,” ucapnya.

Dengan adanya pemerataan infrastruktur, lanjut Jokowi, akan mampu memfasilitasi produksi dalam negeri. Oleh karenanya, infrastruktur yang dikerjakan selama lima tahun ini harus mampu menyambungkan dengan sentra produksi.

Jokowi mengatakan, pembangunan infrastruktur juga dapat meningkatkan pelayanan publik, seperti pembangunan jalan agar memudahkan masyarakat sekitar melakukan aktivitas bersekolah dan juga ke rumah sakit.

“Misalnya Wamena ke Nduga yang sebelumnya harus jalan kaki, dengan jalan yang sudah dibangun, kalau ada yang sakit di Nduga tidak harus kita bopong 4 hari 4 malam,” paparnya.

Pembangunan infrastruktur yang merata dapat membangun peradaban bagi masyarakat sekitar. Seperti budaya sabar dan disiplin. Yang terakhir, infrastruktur dinilai mampu mewujudkan cita-cita sila ke lima Pancasila, yakni memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

“Seluruh provinsi yang ada di negara ini harus disentuh, kota bangun. Dengan begitu kita punya pondasi yang kuat untuk daya saing,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya