Berita

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian/Net

Politik

Gerak Cepat Tito Karnavian Untuk Pastikan Pemerintahan Berjalan Efektif

KAMIS, 14 NOVEMBER 2019 | 19:25 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Saat para menteri Kabinet Indonesia Maju menyiapkan strategi dan kebijakan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian langsung tancap gas.

Kemendagri mengundang seluruh Gubernur, Bupati, Walikota serta pimpinan daerah dari unsur TNI, Polri dan Kejaksaan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) 2019, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).

Dosen ilmu politik UKI yang Direktur Tikar Institute, Sidratahta Mukhtar mengatakan, rakor ini strategis dan timely serta gebrakan yang sangat cerdas dari seorang Tito.


"Bagaimanapun kabinet baru perlu menyatukan pikiran dan langkah guna menerjemahkan visi nasional yang disusun Presiden Jokowi," kata Sidratahta dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11).

Dalam mempercepat gerak pembangunan nasional, kuncinya ada pada sinergi dan koordinasi antar kementerian lembaga baik di pusat maupun daerah, bahkan sampai ke jajaran pemerintahan desa.

Karena itu, Sidratahta memberikan apresiasi yang tinggi pada gebrakan cerdas Tito. Menurutnya, peran birokrasi pemerintah sangat menentukan bagi pembangunan nasional, tetapi budaya birokrasi kadang lamban dan tak efektif.

Jelas Sidratahta, Indonesia adalah bangsa besar tetapi menghadapi tantangan kompleks di tengah dinamika dan kompetisi antar bangsa dewasa ini. Karena itu, tata kelola pemerintahan harus efektif.

Terobosan Presiden Jokowi mengenai pemangkasan jenjang birokrasi pemerintahan adalah satu strategi mendorong peran birokrasi pusat dan daerah secara lebih baik lagi, lebih berintegritas dan makin dipercaya publik.

Mencermati situasi politik dan keamanan dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Sidratahta, menunjukkan perlunya peran Kemendagri dalam deteksi dini dan pencegahan konflik, kekerasan dan gejolak daerah dengan segala motif dan ancaman yang mengitarinya.

"Kita menyadari pembangunan nasional yang sedang giat-giatnya dilakukan, akan menghadapi banyak hambatan jika pilar keamanan dalam negeri diabaikan," terang Sidratahta.

Adapun kunci pencegahanya, negara harus hadir dengan meningkatkan keamanan daerah. Selain pembangunan daerah berjalan dengan aman, dan bebas korupsi dan praktik oligarki, juga melalui strategi kepemimpinan birokrasi ala Tito akan meyakinkan bahwa lebih dari 500 daerah otonom di Indonesia sebagai wilayah nasional yang ramah investasi, ramah usaha dan produktif.

"Prinsip security to promote prosperity menjadi landasan utama peran pemerintahan Jokowi saat ini," ungkap Sidratahta.

Dengan gebrakan dan kelihaian Tito, Kemendari diyakini akan mampu memahami dan menerjemahkan dengan cepat kebijakan dan program strategis Presiden Jokowi di periode kedua.

"Selain tata kelola daerah dan memastikan good governance, juga isu radikalisme yang sudah merasuki sistem birokrasi harus dihadapi dengan peran komunitas intelijen pusat dan daerah yang makin baik, mengingat Kemendagri sebagai leading sector yang harus mengkoordinasikan peran semua elemen dalam rangka cegah tangkal radikalisme, terutama pada sektor pendidikan, agama dan sosial politik daerah," demikian Sidratahta.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya