Berita

Kapolsek Cempa di Kabupaten Pinrang, Iptu Akbar/Ist

Jaya Suprana

Kemanusiaan Iptu Akbar

KAMIS, 14 NOVEMBER 2019 | 19:10 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

DI tengah suasana suram penuh keprihatinan terhadap angkara murka kebencian dan kekerasan merajalela di planet bumi, secercah sinar harapan diberikan oleh aktifis kemanusiaan Maria Ninis dengan berbagi berita tentang seorang Kapolsek bersimpuh demi memohon massa tidak membunuh pekerja tambang ilegal di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Iptu Akbar

Kompas.com memberitakan bahwa Kapolsek Cempa di Kabupaten Pinrang, Iptu Akbar, bersimpuh saat massa yang membawa senjata tajam memukuli pekerja tambang di daerah itu. Akbar bercerita, saat itu puluhan warga menolak tambang ilegal di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Pekerja tambang yang ada di lokasi saat itu menjadi bulan-bulanan massa. Melihat pekerja tambang dipukuli dan hendak dibacok, Akbar berinisiatif untuk bersimpuh, memohon agar warga tidak bertindak anarkistis terhadap korban.

Melihat apa yang dilakukan Akbar, emosi warga pun mereda. "Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan golok. Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar para warga tidak menebas korban," kata Akbar, Senin 11 November 2019. Aksi kemanusiaan Akbar itu akhirnya berhasil menyelamatkan hidup sang pekerja tambang.

Kemanusiaan

Iptu Akbar merupakan suri teladan sikap dan perilaku rendah hati penuh kesederhanaan dan ketulusan dengan sentuhan kemanusiaan yang secara menyejukkan membuktikan bahwa sebenarnya kemanusiaan masih hadir di tengah kemelut angkara murka kebencian dan kekerasan yang merajalela berkecamuk memporak-porandakan kemanusiaan sebagai mahkota peradaban umat manusia.

Mohon dimaafkan bahwa saya pribadi sebagai pembelajar kemanusiaan merasa yakin bahwa ketimbang Aung San Syu Ki, pada hakikatnya Iptu Akbar lebih layak menerima anugrah Nobel.

Penulis adalah Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya