Berita

Ricardo Simanjuntak-Melli Darsa/Net

Politik

Ricardo Simanjuntak Siap Bersaing Dengan Otto Hasibuan Rebut Peradi 1

KAMIS, 14 NOVEMBER 2019 | 18:50 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pesta demokrasi bagi kaum advokat yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) akan segera digelar. Sesuai Anggaran Dasar Peradi, Musyawarah Nasional (Munas) akan diselenggarakan pada tahun 2020.

Calon Ketua Umum Peradi Ricardo Simanjuntak mengaku siap bersaing dengan calon ketua umum lainnya seperti mantan Ketum Peradi Otto Hasibuan. Dia mengaku mendapatkan dukungan dan restu dari banyak advokat senior untuk maju dalam pemilihan ketum mendatang.

"Setelah mendapatkan dorongan dari banyak advokat senior maka saya memutuskan akan turut serta mengambil bagian sebagai salah satu kandidat Ketua Umum Peradi dalam Munas tahun depan," kata Ricardo yang masih menjabat Wakil Ketua Umum Peradi, Kamis (14/11).

Selain mendapatkan dukungan dari advokat senior, Ricardo juga mengaku mendapatkan dukungan dari ribuan advokat muda yang tergabung dalam Peradi.

Dia mengaku akan menggandeng Melli Darsa sebagai Calon Sekretaris Jenderal Peradi untuk mendampingi kepemimpinannya nanti.

"Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Universitas Harvard ini pada tahun 2010 silam merupakan satu-satunya wanita yang lolos hingga tahap akhir seleksi komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," ungkap Ricardo.

Dia bertekad akan mempersatukan kembali organisasi advokat dalam satu wadah tunggal demi kamajuan penegakan hukum di Indonesia. Disamping itu, di tengah era globalisasi, revolusi industri 4.0 dan internet of things, advokat dan orgasisasi advokad dituntut untuk terus berbenah.

Pengalaman sebagai praktisi hukum lebih dari dua dasawarsa, aktif menjadi pengajar hukum bisnis di berbagai universitas, perusahaan swasta, BUMN hingga multi nasional, serta kerap masuk sebagai tim ahli dan tim kerja bentukan pemerintah dalam pengembangan dan pembangunan hukum, Ricardo percaya bahwa seluruh pengalamannya itu akan menolongnya memimpin Peradi jika nantinya terpilih.

Lebih lanjut Ricardo merasa prihatin melihat perpecahan di tubuh organisasi advokat yang terjadi selama ini pasca Munas 2015. Peradi terpecah menjadi tiga organisasi dengan kepemimpinan yang berbeda-beda. Perpecahan ini menggerus wibawa dan martabat profesi advokat.

Padahal advokat merupakan pilar penting di dalam negara hukum. Jauh sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) terbentuk, advokatlah yang menjadi penjaga konstitusi. Oleh UU 18/2003 tentang Advokat, profesi terhormat atau officium nobile ini kemudian ditetapkan pula sebagai penegak hukum.

Dalam perjalanan hidupnya, Ricardo tidak pernah percaya dengan keberadaan super-man yang bekerja sendirian bagi kemaslahatan orang banyak. Baginya yang ada adalah super-team. Untuk itulah, dalam kepemimpinannya nanti, Ricardo akan mengajak seluruh komponen Pradi bersama-sama menghadapi dan menyelesaikan tantangan peradaban.

"Dan jika rekan-rekan percaya akan perjuangan demikian, marilah bergabung bersama Ricardo Simanjuntak dalam proses alih kepemimpinan Peradi yang akan datang," ajaknya.

Ricardo Simanjuntak yang deklarasi sebagai calon Ketua Umum Peradi periode 2020-2025 di Gedung Joang, Jakarta, Kamis (14/11), memiliki sembilan program.

Pertama, segera menyatukan kembali tiga Peradi melalui rekonsiliasi nasional advokat Indonesia. Kedua, memastikan kesiapan advokat Peradi dalam menghadapi era globalisasi dan era internet of things. Ketiga, memperkuat peran Peradi dalam merealisasikan Access to Justice melalui penguatan peran Pusat bantuan Hukum (PBH) Peradi.

Keempat, memperkuat kerja sama Peradi dengan pemerintah dalam pembangunan dan pengembangan hukum di Indonesia. Kelima, memperkuat hubungan yang sinergis antara DPN Peradi dan DPC-DPC Peradi di seluruh Indonesia. Keenam, memperjuangkan pengakuan pemerintah terhadap kedudukan dan peran advokat sebagai penegak hukum dan menegaskan agar organisasi advokat tidak didirikan berdasarkan UU Organisasi Kemasyarakatan.

Ketujuh, meningkatkan kualitas pelayanan PBH Peradi dalam membantu para pencarikeadilan. Kedelapan, penguatkan peran Dewan Pengawas dan Dewan Kehormatan Peradi dalam memastikan penegakan pelaksanaan kode etik advokat Indonesia. Kesembilan, membangun hubungan dan komunikasi nasional dan internasional advokat Indonesia melalui pengembangan aktivitas olah raga dan seni.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya