Berita

Bus TransJakarta merek Zhong Thong/Net

Nusantara

Soal Video Vulgar Di Bus Zhong Thong, Dishub DKI Serahkan Ke TransJakarta Untuk Beri Sanksi

KAMIS, 14 NOVEMBER 2019 | 17:19 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Bus TransJakarta merek Zhong Thong asal China kembali bermasalah. Kali ini masalah yang terjadi bukan kerusakan mesin seperti sebelumnya, melainkan layar yang ada di bus tersebut menampilkan iklan yang dinilai senonoh.

Video vulgar tersebut sempat terekam oleh salah seorang penumpang TransJakarta, dan dengan cepat menjadi viral.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, permasalahan iklan senonoh yang terjadi di Bus Zhong Thong diserahkan penyelesaian kepada PT TransJakarta.

"Kita serahkan kepada PT TransJakarta untuk melakukan punishment terhadap operator bus yang melakukan pelanggaran," kata dia saat ditemui di Gedung Balaikota Jakarta, Kamis (14/11).

Syafrin menjelaskan hal itu dilakukan karena TransJakarta dengan operator bus punya kontrak kerjasama mengenai standar pelayanan minimum.

Selain itu, Syafrin juga mengatakan, setiap bus yang akan dioperasikan di jalanan ibukota akan dilakukan final check secara menyeluruh. Pengecekan itu meliput persyaratan adminstrasi, teknis dan operasional.

"Termasuk di dalamnya konten yang nantinya menjadi iklan yang akan ditayangkan kepada masyarakat di dalam bus," pungkasnya.

Dengan pola seperti ini, Dishub berharap tidak akan terjadi lagi kejadian serupa dan konten yang tayang sesuai dengan yang diharapkan.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta, Nadia Diposanjoyo sebelumnya meminta maaf atas iklan tak senonoh yang ditayangkan. Nadia mengatakan iklan tersebut terdapat di bus PPD dengan nomor 732.

"Terkait penayangan iklan vulgar pada bus PPD dengan nomor bodi 732 yang ada pada koridor 1, kami meminta maaf atas tersiarnya tayangan tersebut," kata Nadia, Selasa (12/11)

"TransJakarta sudah melakukan langkah korektif, dengan memberikan teguran terhadap PPD. Per hari Sabtu kemarin, untuk iklan film tersebut sudah dihapus dan soket kabel videonya di seluruh armada telah kami lepas," ujarnya menambahkan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya