Berita

Ribuan burung mendadak mati di Danau Sambhar, India/Net

Dunia

Ribuan Burung Mati Misterius Di Danau Sambhar

KAMIS, 14 NOVEMBER 2019 | 14:30 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ada sebuah kejadian tidak biasa di Danau Sambhar, Kota Jaipur, India. Danau yang memiliki luas mencapai 90 km persegi tersebut mendadak penuh oleh bangkai burung.

Tak hanya sekadar puluhan atau ratusan, tapi ada ribuan burung yang mati di sekitaran danau tersebut. Jumlah burung yang mati diperkirakan lebih dari 5 ribu ekor.

Mulanya, warga sekitar mengira burung-burung yang mati tersebut adalah tumpukan kotoran sapi. Namun, akhirnya mereka menyadari bahwa yang dilihat adalah bangkai burung yang jumlahnya mencapai ribuan dan terdiri lebih dari 10 spesies.

“Kami belum pernah melihat yang seperti itu. Lebih dari lima ribu burung mati secara misterius di seluruh tempat itu,” ujar seorang pengamat burung setempat, Abhinav Vaishnav, seperti dimuat Odditycentral, Rabu (13/11)

Hingga kini, masih belum diketahui penyebab utama kematian ribuan burung tersebut. Namun, para pecinta lingkungan dan aktivis hewan mengira penyebabnya adalah badai hujan es yang melanda daerah itu pekan lalu.

Sementara, seorang warga lokal Ramesh Chandra Daroga mengatakan, belum ada yang bisa memastikan penyebab kematian ribuan burung tersebut. Meskipun duga kuat penyebab kematian burung-burung itu adalah karena kontaminasi air.

“Awalnya saya pikir itu karena hujan es, tetapi itu terjadi setiap tahun. Tidak ada limbah kimia di air ini juga. Untuk saat ini, kontaminasi air tampaknya menjadi penyebab kematian terbesar bagi ribuan burung,” kata Ramesh.

Atas kejadian itu, beberapa bangkai telah dikirim ke laboratorium di Bhopal untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, penduduk setempat sibuk mengumpulkan dan mengubur bangkai-bangkai burung yang berserakan. 09Riz

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya