Berita

Korban tewas bom bunuh diri/Net

Pertahanan

Teror Bom Polrestabes Medan Jangan Sampai Koyak Kerukunan Di Sumut

RABU, 13 NOVEMBER 2019 | 22:19 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Ketua Gerakan Sibolga Berkemajuan, Sunardi Panjaitan mengutuk aksi teror yang terjadi pagi tadi di halaman Mapolrestabes Medan.

Dia mengatakan, aksi teror ini merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.

"Tindakan bom bunuh diri ini telah merobek nilai-nilai kemanusiaan. Tidak ada dalil apapun yang membenarkan tindakan terorisme," kata Sunardi di Jakarta, Rabu (13/11).

Sunardi berharap, aksi terorisme yang terjadi di Polrestabes Medan tidak mengoyak kerukunan antar masyarakat yang ada di Sumatera Utara.

Menurut dia, selama ini masyarakat Sumatera Utara hidup dalam kerukunan yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya dan agama. Kerukunan antar umat beragama juga terjaga.

"Ini menjadi tantangan bagi semua komponen yang ada di Sumatera Utara, agar kerukunan yang sudah terbangun selama ini tidak terkoyak-koyak karena adanya aksis terorisme ini," ujarnya.

Sunardi mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk tetap menjaga persatuan dan menciptakan suasana agar tetap damai dan kondusif.

"Kami mengajak semua pihak, khususnya masyarakat di Sumatera Utara untuk terus mempererat persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa dan bersama-sama melawan kejahatan terorisme khususnya di Sumatera Utara. Semangat persatuan dan kebhinekaan adalah keniscayaan yang harus terus-menerus kita jaga," katanya.

Sunardi juga meminta agar aparat keamanan mengusut tuntas teror bom bunuh diri yang terjadi. Hal ini menurutnya sangat penting bagi Sumatera Utara karena pemerintah saat ini sedang fokus mengembangkan sektor pariwisata di Sumatera Utara, khususnya Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata Bali Baru di Indonesia.

"Jangan sampai kepercayaan masyarakat baik nasional dan internasional terhadap keamanan di Sumut akan hilang karena kasus terorisme ini. Sehingga berdampak pada pengembangan sektor wisata Danau Toba yang saat ini sudah mulai ditata oleh pemerintah. Kita harus belajar dari kasus Bom Bali 1 dan 2 yang sempat meruntuhkan sektor pariwisata di Bali. Dan itu jangan sampai terulang di Sumatera Utara," pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Sekjen Hasto Telanjangi Ketidakberdayaan PDIP Hadapi Jokowi

Sabtu, 06 April 2024 | 14:40

UPDATE

PDIP Mulai Jaring Figur Potensial Bidik Kemenangan Pilkada 2024

Selasa, 16 April 2024 | 15:58

Hasil Minor Pemilu, Kegagalan Mardiono Pimpin PPP

Selasa, 16 April 2024 | 15:53

Tim Kuasa Hukum 02 Serahkan Hasil PHPU Pilpres ke MK

Selasa, 16 April 2024 | 15:48

Iran Ancam Respon Serangan Balik Israel dalam Hitungan Detik

Selasa, 16 April 2024 | 15:48

THN Amin Minta Kubu 02 Tak Buru-buru Rayakan Kemenangan

Selasa, 16 April 2024 | 15:22

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: Megawati Tidak Tepat jadi Amicus Curiae

Selasa, 16 April 2024 | 15:19

Rupiah Terjungkal, BI Pasang Sejumlah Skema

Selasa, 16 April 2024 | 15:18

Jatah Kursi Menteri ESDM Santer Disebut Bakal Jatuh ke Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 15:11

Perekonomian Indonesia Aman di Tengah Eskalasi Konflik Iran-Israel

Selasa, 16 April 2024 | 15:03

Utusan Mega Sambangi MK

Selasa, 16 April 2024 | 14:58

Selengkapnya