Berita

Kasus suap PT Garuda Indonesia terus didalami KPK/Net

Hukum

Sudah Jadi Tersangka, Eks Direktur Teknik PT Garuda Indonesia Masih Diperiksa KPK

RABU, 13 NOVEMBER 2019 | 14:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tersangka kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAD dan Rolls-Royce PLC untuk PT Garuda Indonesia Tbk, Hadianto Soegiono, dijadwalkan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini.

Hadinoto Soedigno yang merupakan eks Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada PT Garuda Indonesia (GI) ini diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas perkara tersangka eks Dirut PT GI, Emirsyah Satar.

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka ESA (Emirsyah Satar)," ujar Jurubicara KPK Febri Diansyah, melalui pesan singkatnya, Rabu (13/11).

Dalam kasus ini, Hadinoto diduga menerima suap dari eks bos PT Mugi Rekso Abadi Soetikno Soedarjo senilai 2,3 juta dolar Amerika Serikat dan 477.000 euro yang dikirim ke rekening Hadinoto di Singapura. Hingga saat ini Hadinoto belum dilakukan penahanan oleh KPK.

Emirsyah, Soetikno, dan Hadinoto telah ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPU di perusahaan maskapai terbesar di Indonesia ini.  Emiryah dan Soetikno juga dijerat dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Emirsyah diduga menerima suap 1,2 juta euro dan 180 ribu dolar AS atau senilai total Rp 20 miliar serta dalam bentuk barang senilai 2 juta dollar AS yang tersebar di Singapura dan Indonesia.

Saat menjabat Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar melakukan beberapa kontrak pembelian bernilai miliaran dolar AS dengan empat pabrikan pesawat. Kontrak pembelian berlangsung pada kurun 2008 hingga 2013.

Kontrak yang dimaksud adalah pembelian mesin Trent seri 700 dan perawatan mesin (Total Care Program) dengan Rolls-Royce, pembelian pesawat Airbus A330 dan Airbus A320 dengan perusahaan Airbus S.A.S, dan pembelian pesawat ATR 72-600 dengan perusahaan Avions de Transport Regional (ATR).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya