Berita

Mahfud MD/Net

Hukum

Mahfud MD: Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Kategori Radikal Tingkat Dua

RABU, 13 NOVEMBER 2019 | 13:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Aksi radikalisme dengan cara bom bunuh diri kembali terjadi di wilayah Sumatera Utara dengan mengincar Mapolrestabes Medan, Rabu pagi (13/11).

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaan Mahfud MD mengatakan, aksi yang dilakukan pria yang menggunakan atribut ojek online tersebut merupakan radikalisme dengan cara pengeboman teror.

"Radikal itu kan ada tingkatan. Pertama menganggap orang lain musuh, kedua melakukan pengeboman teror, lalu ketiga adu wacana tentang ideologi. Ini sekarang sudah masuk yang kedua, yakni teror. Jihadis namanya kalau dalam bahasa yang populer, nah itu harus ditindak," ungkap Mahfud di acara Rakorpimnas yang digelar Kemendagri, SICC, Sentul, Rabu (13/11).

Dia menerangkan telah berdiskusi dan bekerjasama dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk melakukan proses identifikasi pelaku yang diduga mengenakan jaket ojol dan juga penyelidikan mengenai motivasi pelaku melakukan pengeboman.

"Ini jadi pintu masuk untuk ambil jaringannya. Kayak di Jawa Barat, yang (serang) Pak Wiranto itu kan sudah lama (pelakunya), tapi bagaimana cara mengambilnya. Ini pelanggaran HAM kalau sembarang ambil. Begitu ada peristiwa, ambil seluruhnya sampai 51 orang," ujarnya.

Mantan Ketua MK tersebut juga menambahkan akan mengerahkan aparat keamanan untuk mencari jaringan teror bom di wilayah Medan.

"Di Medan jaringannya harus dicari. Bukan hanya satu korban dan mencari yang satu itu. Dan itu tugas negara untuk hadir di situ," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya