Berita

(Dari kiri ke kanan) Rezlan Ishar Jennie, Elizabeth Beunsuceso, Siti Ruhaini, dan Mia Urbano/RMOL

Nusantara

Di Kelompok Radikal, Tak Ada Perempuan Mati Syahid Dijemput Tujuh Bidadari

SELASA, 12 NOVEMBER 2019 | 23:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ketidaksetaraan antara perempuan dan laki-laki tidak hanya terjadi di kondisi sosial umum, namun juga terjadi di kelompok-kelompok radikal. Alhasil, perempuan kerap kali menjadi korban pasif dalam sebuah konflik.

Hal ini diungkapkan oleh peneliti sekaligus Staf Khusus Presiden RI tentang Isu Keagamaan, Siti Ruhaini Dzuhayatin.

Menurut Siti, hal ini membuktikan perempuan masih dipandang sebelah mata di dalam kelompok sosial mana pun.

"Kebanyakan yang saya lihat di kelompok radikal, (perempuan) lebih menjadi subordinated agency, bukan bagian active agency. Even ketika mereka menjadi pengantin bom bunuh diri. Sulit bagi saya melihat mereka teremansipasi," ujar Siti dalam acara discussion ASEAN Women Interfaith Dialogue, di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta, Selasa (12/11).

Siti menambahkan, di dalam kelompok radikal terdapat doktrin jika perempuan tidak ada yang diistimewakan.

"Tidak ada perempuan yang mati syahid itu dijemput oleh tujuh bidadari," lanjut Siti seraya mengatakan bahwa kenyataan ini cukup getir bagi kaum hawa.

Sementara para laki-laki memiliki peran aktif, bahkan sentral, perempuan dalam kelompok radikal justru dimanfaatkan untuk sustainable kelompok. Di mana perempuan yang memiliki kemampuan reproduksi dimanfaatkan sebagai taktis semata.

Dalam panel discussion yang dimoderatori oleh Direktur Eksekutif ASEAN IPR Rezlan Ishar Jenie.  Ada juga perwakilan dari Filipina untuk ASEAN-IPR Elizabeth Buensuceso dan Staf Kementerian Luar Negeri Australia Mia Urbano yang ikut menjadi pembicara.  

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya