Berita

Sri Mulyani dianggap tidak tepat jadi leading sector dalam persoalan BPJS Kesehatan/RMOL

Politik

Kritisi Kebijakan BPJS Kesehatan, Politikus PDIP: Jangan Sri Mulyani Yang Nyocor Terus

MINGGU, 10 NOVEMBER 2019 | 03:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Persoalan BPJS Kesehatan tak hanya melulu tentang kenaikan iuran yang akan berlaku awal tahun depan. Tapi, lebih utama lagi adalah bagaimana seluruh masyarakat Indonesia tidak ada lagi yang ditolak masuk rumah sakit.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning dalam rapat kerja dengan Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu. Ribka mengingatkan pemerintah bahwa seluruh masyarakat Indonesia dilindungi Undang-undang untuk bisa mendapat fasilitas kesehatan.

"Pemerintah harus bisa, seluruh kelas 3,  diterima rumah sakit swasta maupun pemerintah. Kan ada UU rumah sakit, kalau rumah sakit swasta harus 20 apa 25 persen untuk masyarakat kelas 3. Untuk KIS," ucap politikus PDIP tersebut.


"Jangan sampai Jokowi bagi-bagi KIS, tapi nggak laku di rumah sakit. Itu sama saja mencoreng muka pak Presiden. Ini PR kita, tanggung jawab," imbuhnya.

Ribka pun menyampaikan mimpinya bahwa suatu saat nanti tidak ada lagi masyarakat yang ditolak di rumah sakit. Khususnya mereka yang berasal dari golongan bawah.

"Kalau ada satu orang yang gagal diterima rumah sakit artinya kita semua masih gagal. Jangan pernah dianggap berhasil. Semuanya gagal," tegasnya.

Untuk itu, Ribka memberi usulan konkret kepada Menteri Kesehatan terkait karut marut BPJS Kesehatan ini.

"Ini BPJS kan produk unggulan pak Jokowi, saya usul bikin khusus rapat kabinet soal BPJS. Ada Menteri Keuangan, tapi jangan Sri Mulyani yang nyocor terus mulutnya," sindirnya.

Menurut Ribka, Menteri Kesehatan yang jadi leading sector di rapat tersebut. "Dia (Sri Mulyani) tukang bayar aja. Tapi kebijakan kesehatan leading sector ya Menteri Kesehatan," lanjut Ribka.

Kritikan sekaligus sindiran seperti ini jarang dilakukan seorang anggota partai pendukung pemerintah. Membuat ekonom muda Gede Sandra terpancing berkomentar.

"Seorang anggota DPR Fraksi pendukung pemerintah yang menyerang Sri Mulyani karena terapkan austerity di bidang kesehatan," ucap Gede Sandra melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (9/11).

Persoalan BPJS Kesehatan ini memang jadi masalah yang terus membelit pemerintah. Harus ada gebrakan serius dari pemerintah agar seluruh lapisan masyarakat, khususnya kalangan bawah, bisa sama-sama menikmati fasilitas kesehatan. Sesuai dengan UU yang ada.  

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya