Berita

Ladang ganja/Net

Presisi

Bos Ganja Asal Aceh Yang Tewas Ternyata Punya Ladang 10 Hektare

JUMAT, 08 NOVEMBER 2019 | 16:32 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Muriandi, taipan ganja asal Aceh harus mengakhiri bisnis haramnya usai tewas diterjang timah panas jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

"(Muriandi) bos ganja, pemilik ladang ganja. Tersangka memiliki ladang ganja di Aceh seluas 10 Hektare," ujar Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya kepada wartawan, Jumat (8/11).

Muriandi juga dikenal sebagai bramacorah terkait kasus serupa. Dirinya pernah meringkuk di Lembanga Pemasyarakatan Salemba terkait kasus kepemilikan sabu.


"Tersangka ini residivis kasus lima kilogram sabu. Masuk rutan tahun 2000 dan keluar tahun 2005," sambungnya.

Penangkapan bermula dari pengembangan kasus yang sebelumnya terungkap pada Senin (28/10) lalu. Saat itu, polisi mencokok pria bernama Yopi di Jakarta dan menyita 142 paket ganja siap edar.

Selanjutnya, polisi meringkus dua tersangka yakni Ghazali bin Zakaria dan M. Amin Yunus di Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (3/11). Keduanya merupakan penyuplai ganja dari Aceh untuk tersangka Yopi.

Ghazali merupakan orang suruhan Muriandi untuk mengirim ganja untuk Yopi.

Pada Senin (4/11), polisi akhirnya mencokok Muriandi di Kabupaten Aceh Besar. Selanjutnya, polisi membawa para tersangka ke Polda Metro Jaya dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis kemarin (7/11).

Saat itu, polisi meminta Muriandi untuk memberitahu keberadaan sopir yang mengantar 310 bungkus ganja bernama Burhan. Selanjutnya, polisi menyambangi kawasan Jakarta Barat untuk memburu Burhan. Namun, Muriandi yang ikut dalam perburuan mencoba melawan petugas.

Akhirnya, polisi melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali dan tak dindahkan oleh Muriandi. Muriandi akhirnya tewas seusai ditembak oleh polisi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya