Berita

Salah satu penggagas gerakan "Susu Tante", Yussep Bahtiar/RMOLBanten

Nusantara

Gerah Dengan Kondisi Lingkungan, Pemuda Banten Bikin "Susu Tante"

JUMAT, 08 NOVEMBER 2019 | 11:01 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Upaya para pemuda asal Kota Serang ini patut dicontoh. Mereka tidak menunggu tindakan pemerintah daerah yang dirasa lamban dalam mengatasi masalah lingkungan, khususnya soal sampah.

Resah akan kondisi lingkungan terutama sampah yang masih jadi persoalan di Ibukota Provinsi Banten, Serang, sekelompok anak muda akhirnya menggagas gerakan Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan (Susu Tante).

Penggagas "Susu Tante", Yussep Bahtiar menuturkan, kegiatan ini merupakan Go Green Movement dari Banten Indie Clothing (BIC) untuk diberikan kepada para petugas kebersihan.


"Kita terima sumbangan dalam bentuk uang. Nantinya, berapapun hasil yang didapat akan diberikan kepada petugas kebersihan," kata pria yang biasa disapa Chao kepada Kantor Berita RMOLBanten, Kamis (7/11).

Chao juga menjelaskan "Susu Tante" merupakan bentuk kepedulian pemuda yang peduli tentang kebersihan kota dari sampah. Terutama kepada petugas kebersihan yang mayoritas merupakan Tenaga Kerja Sukarela (TKS).

"Ini sebagai bentuk care kita terhadap lingkungan. Bagian kampanye kita untuk menjaga lingkungan dari sampah," ujarnya.

Dirinya menjelaskan, ide awal dari kampanye sampah ini, berawal dari keresahan dirinya saat menggelar event yang selalu saja menyisakan sampah plastik berserakan padahal sudah melalui prosedur.

"Masih banyak masyarakat yang suka buang sampah sembarangan, padahal mereka tahu akan bahaya sampah itu sendiri terutama sampah plastik," ujarnya.

Untuk mengapresiasi petugas kebersihan, pihaknya menggagas "Susu Tante". Nantinya masyarakat bisa memberikan sumbangsihnya melalui boks yang telah disediakan.

"Kami juga sudah siapkan tempat sampah sebenarnya, tapi mungkin hanya segelintir orang saja yang sadar untuk buang sampah di tempatnya," jelasnya.

Oleh sebab itu, tempat sampah yang ada di area event akan dipasang imbauan bahaya dampak dari sampah pelastik. Chao berharap dengan adanya "Susu Tante" dapat menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Mudah-mudahan dengan 'Susu Tante' mereka bisa sadar," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya