Berita

Dewi Tanjung (kerudung merah) saat melaporkan Novel Baswedan/RMOL

Hukum

Kuasa Hukum Novel Baswedan: Dewi Tanjung Ngawur Dan Cenderung Fitnah

KAMIS, 07 NOVEMBER 2019 | 18:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK, Novel Baswedan dipersoalkan lantaran dianggap rekayasa, bahkan berujung laporan polisi oleh politisi PDIP, Dewi Tanjung.

Merespons hal itu, tim kuasa hukum Novel justru menilai sebaliknya. Laporan yang dilayangkan pada Rabu (6/11) di Polda Metro Jaya dinilai mengarah fitnah.

"Laporan Politisi PDIP, Dewi Tanjung adalah laporan yang tidak jelas, ngawur. Ini tindakan yang sudah mengarah pada fitnah dan merupakan tindakan di luar nalar dan rasa kemanusiaan," ucap tim kuasa hukum Novel, Alghiffari melalui keterangan tertulisnya, Kamis (7/11).

Baginya, penyerangan yang berujung kebutaan kliennya telah terbukti sebagai fakta hukum serta sudah diverifikasi melalui pemeriksaan, penyelidikan, dan penyidikan aparat kepolisian.

"Tidak hanya itu, kasus ini juga diselidiki Komnas HAM dan direspons oleh Presiden Jokowi dengan perintah menuntaskan pengungkapan kasus ini, meski sampai 2,5 tahun kasus ini belum berhasil diungkap," tegasnya.

Di sisi lain, ia memaknai laporan Dewi Tanjung seakan-akan menuding kepolisian, Komnas HAM, dan Presden tak bekerja berdasarkan fakta hukum yang ada.

"Oleh karena itu, semestinya kepolisian tidak memproses laporan ini lebih lanjut. Laporan tersebut adalah bentuk kriminalisasi dan serangan terhadap korban, seperti halnya serangan yang selama ini diterima Novel di media sosial menggunakan buzzer, politikus, tokoh ormas, dan orang-orang yang tidak suka dengan KPK," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya