Berita

Tambang Semafo di Burkina Faso Timur, Afrika Barat/Net

Dunia

Konvoi Pekerja Tambang Burkina Faso Diserang, 37 Orang Meninggal Dunia

KAMIS, 07 NOVEMBER 2019 | 16:10 WIB | LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO

37 orang tewas sementara 60 orang lainnya luka-luka akibat serangan terhadap konvoi yang mengangkut karyawan tambang asal Kanada, Semafo. Insiden ini terjadi di Burkina Faso Timur, Afrika Barat.

Dilansir dari laman Al Jazeera, Kamis (7/11), pihak perusahaan Semafo mengatakan, serangan itu menargetkan konvoi lima bus yang dilengkapi pengawalan militer.  Konvoi itu jalan menuju tambang Boungou di wilayah timur Est atau sekitar 40 km dari tambang.

"Orang-orang bersenjata tidak dikenal melakukan penyergapan terhadap konvoi yang mengangkut para pekerja Semafo hingga menyebabkan 37 warga sipil tewas,” begitu pernyataan kantor gubernur Est.


Menurut pihak keamanan setempat, korban belum termasuk jumlah pasukan keamanan yang mungkin saja ikut terbunuh dalam serangan itu. Jumlah korban kemungkinan akan meningkat, karena beberapa orang belum ditemukan.

Est menjadi salah satu wilayah di Burkina Faso yang kerap menjadi sasaran serangan bersenjata. Sejak setahun lalu, Semafo mulai memperketat keamanannya menyusul adanya serangan di dekat dua tambangnya di negara tersebut.

Ini adalah serangan mematikan ketiga yang diderita Semafo dalam 15 bulan terakhir. Dua lainnya terjadi pada Agustus 2018 juga menargetkan kendaraan yang melakukan perjalanan ke tambangnya, dan sebuah kendaraan polisi diserang di jalan yang sama antara kota Fada dan tambang emas Bongou pada Desember lalu. (09Riz)

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya