Berita

Mendagri Tito Karnavan dan Kapolri Jenderal Idham Azis/Ist

Hukum

IPW: Calon Kabareskrim Harus Dekat Dengan Ulama

RABU, 06 NOVEMBER 2019 | 17:43 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pataka bhayangkara resmi diserahkan Jenderal (Purn) Tito Karnavian kepada Kapolri Jenderal Idham Azis di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu pagi (6/11). Hal itu menjadi tanda tongkat komando Polri resmi dipegang Idham sebagai pimpinan institusi.

Sebelum diangkat Presiden Joko Widodo, Idham menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) posisi yang cukup central di korps baju cokelat. Kini jabatan itu kosong setelah ditinggal Idham.

Spekulasi kemudian muncul mengenai sosok Perwira Tinggi (Pati) Polri yang pantas menduduki Kabareskrim. Dari pendataan yang dilakukan Indonesia Police Watch (IPW), setidaknya ada empat nama yang menjadi calon kuat.

Keempatnya merupakan jenderal bintang dua (Irjen), yakni Kadiv Propam Irjen Listyo Sigit; Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono; Asisten Operasi (Asops) Polri, Irjen Martuani Sormin; dan Kapolda Sumut, Irjen Agus Andrianto.

“Keempatnya merupakan figur jenderal yang memiliki prestasi masing-masing di tempat tugasnya. Meskipun memilih Kabareskrim adalah hak proregatif Kapolri,” kata Neta dalam keteranganya, Rabu (6/11).

IPW berharap Kapolri benar-benar mempertimbangkan beragam aspek dalam  dalam menunjuk Kabareskrim, yakni spek senioritas, mampu mencermati dinamika internal, punya pengalaman mumpuni di bidang reserse, dan faktor kedekatan dengan ulama.

“Kenapa faktor kedekatan dengan ulama menjadi penting? Sebab ulama masih dipandang sebagai panutan oleh masyarakat di negeri ini. Situasi ini tentunya bisa bersinergi dalam menjaga stabilitas Kamtibmas,” jelas Neta.

Selain itu, pentingnya calon Kabareskrim dekat dengan ulama lantaran saat ini isu radikalisme menguat.

“Harapanya isu kriminalisasi terhadap ulama di sepanjang Pilpres 2019 bisa dinetralisir dan dituntaskan dengan pendekatan pendekatan kemitraan,” kata Neta.

IPW berharap figur senior yang menjadi Kabareskrim bisa menyelesaikan dan menuntaskan perkara yang ditinggalkan Idham Azis. Kabareskrim juga bisa membantu tugas-tugas Kapolri yang baru dalam menjaga stabilitas keamanan maupun dalam melakukan penegakan hukum.

“Yang terpenting tugas Kabareskrim yang baru harus bisa menuntaskan kasus Novel Baswedan sehingga Polri maupun Kapolri yang baru tidak terus-menerus tersandera kasus penyiraman air keras itu,” demikian Neta.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya