Berita

Wakil Ketua Umum Gerindra. Arief Poyuono/Net

Politik

Soal Cadar Dan Celana Cingkrang, Gerindra: Pemerintah Sudah Seperti Penguasa Roma

RABU, 06 NOVEMBER 2019 | 10:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gonjang-ganjing yang dipicu oleh imbauan Menteri Agama Fachrul Razi soal celana cingkrang dan cadar yang dianggap dekat dengan radikalisme terus mendapat perhatian publik. Jika jadi diterapkan, pemerintahan Joko Widodo tak ada bedanya dengan penguasa Roma di zaman dahulu.

Terlebih, soal cadar dan celana cingkrang ini adalah hak dasar manusia dalam menjalankan kepercayaannya.   

"Orang menjalankan ibadah dengan keimanan yang berbeda secara umum. Misalnya pakai cadar, jenggotan, dan celana cikrang masa disebut manipulator agama atau radikalisme sih sama pemerintah Joko Widodo? Itu kan hak dasar manusia dalam mengimani kepercayaannya," ucap Arief Poyuono, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (6/11).


Dalam pandangan Arief, pelarangan cadar dan celana cingkrang itu sama saja mengambil hak Allah. Di mana hak untuk menilai keimanan seseorang dalam mengimani sebuah kepercayaan adalah hak Allah.  

Lanjut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, kalau menyebut para pemakai cadar dan celana cingkrang sebagai manipulator agama dan radikalisme, maka pemerintah Joko Widodo tidak ada bedanya dengan penguasa Roma di Israel.

"Yaitu Pontius Pilatus dan orang-orang Yahudi ahli Taurat yang meminta Yesus Kritus disalib karena keimanan kepada Allah yang diajarkan Yesus berbeda dengan ajaran ahli-ahli Taurat kepada orang Yahudi," tegas Arief.

"Tidak hanya menyalib tetapi juga memerintahkan membunuh murid-murid Yesus semuanya," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya