Berita

Anton Tabah Digdoyo/Net

Politik

Anton Tabah: Jokowi Ngawur Kalau Tunjuk Residivis Jadi Dewan Pengawas KPK

SELASA, 05 NOVEMBER 2019 | 21:29 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Anton Tabah Digdoyo tidak habis pikir terkait cara Presiden Joko Widodo menjaring orang untuk mengisi jabatan dewan pengawas (DP) KPK.

"Saya harus bicara apa? Jokowi tak mau buat Perppu UU KPK saja itu sudah ikut lemahkan KPK," kata Anton Tabah saat dihubungi wartawan, Selasa (5/11).

Ramai diberitakan Jokowi akan menunjuk langsung lima anggota DP KPK tanpa membentuk panitia penjaringan. Jokowi janji akan memilih orang yang kredibilitasnya baik, tidak asal tunjuk.


Jelas Anton Tabah, UU KPK hasil revisi sudah tidak lex specialis lagi. Sudah bukan pembasmi korupsi berkadar ordinary crime. Sudah sama dengam cara kerja Kepolisian dan Kejaksaan menghadapi kasus korupsi.

"Lalu kalau sama, kenapa ada KPK segala menambah beban negara saja kan?" ungkapnya.

Nah, sekarang ditambah lagi dengan jabatan baru DP KPK.

"DP KPK itu juga digaji negara, beban lagi. Belum kalau DP-nya abal-abal integritas dan kredibilitasnya buruk. Tambah tak berdaya lah KPK," ujar Anton Tabah.

Menurutnya, ini yang disedihkan oleh rakyat di pemerintahan Presiden Jokowi khususnya bidang hukum.

"Maka jangan sampai ada residivis mengisi bagian apapun di KPK, Kalau ada residivis mengisi jabatan di KPK rakyat wajib tolak. Jokowi ngawur tanpa etika jika masukkan residivis menjabat di KPK," pungkas Anton Tabah, mantan Jenderal Polri itu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya