Berita

Komis IX DPR menggelar rapat kerja (raker) bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto/RMOL

Politik

Ketika Anggota DPR Minta Menkes Buat Jamu Cespleng

SELASA, 05 NOVEMBER 2019 | 20:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Komis IX DPR menggelar rapat kerja (raker) bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, Direktur Utama Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Fachmi Idris serta Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito.

Ada yang unik dalam raker ini, saat itu anggota komisi XI Imam Suroso meminta Menkes Terawan untuk melakukan terobosan baru di dunia kesehatan. Dia meminta agar Kemenkes mengembangkan obat herbal asli Indonesia yakni jamu untuk mencegah penyakit,

"Coba bapak punya terobosan bagaimana jamu dikemas sebagai ekstrak, kemudian dimasukkan ke dalam kapsul. Itu biaya murah namun cespleng untuk rakyat. Untuk pencegahan aja, untuk penyakit sekarang ini kan butuh terobosan spesifik juga," ungkap Imam di ruang rapat, Gedung Nusantara I, Kompleks DPR RI, Senayan, Selasa (5/11).


Tak hanya Imam Suroso, ide membuat jamu juga dilontarkan oleh Arzeti Bilbina. Dia berharap Terawan mampu menghidupkan kembali produksi jamu yang saat ini hampir punah di Indonesia.

"Menambahkan kembali tadi Pak Imam, saya kira sedikit terkait mengenai herbal atau jamu, kita tahu di China sendiri bahwa ini merupakan satu cara bagi mereka untuk mendatangkan wisatawan, di mana kita dari wisatawan ini untuk datang untuk mengunjungi pabrik yang memberikan pengobatan herbal atau jamu-jamuan tersebut," papar Arzeti.

Mendapat pertanyaan itu, Terawan menegaskan jika pihaknya mendukung terkait pengobatan tradisional, herbal dan jamu.

"Sikap saya terhadap pengobatan tradisional adalah mendukung. Kami akan lakukan riset-riset lagi," tutur Terawan.

Meski begitu, Terawan tak serta merta mengaminkan dan menjalankan pengobatan tradisional. Dia akan mengecek kembali tentang regulasinya.

"Izin pengobatan tradisional bukan dari dinas kesehatan tapi kemendagri. Tapi nanti akan kami cek kembali untuk masalah regulasinya," pungkasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya