Berita

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Apendi/RMOLBanten

Politik

ASN Nekat Beri Dukungan Politik, Sanksi Tegas Sudah Menanti

SELASA, 05 NOVEMBER 2019 | 14:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah seharusnya bersikap netral dalam pemilu. Jika terbukti berpolitik, sanksi bukan hal yang mustahil lagi.

Pesta demokrasi di Pilkada Tangsel 2020 sudah mulai menggeliat. Nama-nama bakal calon (bacalon) Walikota dan Wakil Walikota Tangsel terus bermunculan.

Saat ini ada tiga pejabat di Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangsel yang menyatakan maju untuk bersaing menjadi orang nomor satu di Tangsel.


Sebut saja Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie sebagai petahana. Kemudian ada Sekretaris Daerah (Sekda) Muhamad dan Lurah Cipayung, Tomi Patria.

Berembus kabar, para ASN Tangsel akan terpecah dalam memberi dukungan kepada tiga bacalon tersebut. Padahal, terdapat Undang-undang yang menegaskan agar ASN bersikap netral dan tidak ikut berpolitik.

Melihat itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel, Apendi secara tegas mengimbau kepada ASN Tangsel agar tidak memikirkan politik, dan lebih baik bekerja sesuai aturan.

"Sebagai ASN sudah ada rambu-rambunya, sudah jelas ASN tidak berpolitik. ASN harus netral, yang penting sekarang teman-teman ASN bekerja dan bekerja sesuai aturan dan ketentuan. Tidak ada ASN yang ikut berpolitik," tegas Apendi, Senin (4/11).

Apendi juga mengancam, jika ditemukan bukti ada ASN yang berpolitik, maka akan diberikan sanksi tegas.

"Nanti kita akan cek. Siapa yang melanggar akan kita tindak sesuai aturan dan ketentuan," ucapnya kepada Kantor Berita RMOLBanten.

Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tangsel, Muhammad Acep telah mengeluarkan ultimatum kepada para bacalon Walikota dan Wakil Walikota soal dukungan ASN dalam pencalonan mereka.

Jika terbukti dapat dukungan KTP dari ASN, Bawaslu Tangsel akan merekomendasikan untuk diperiksa Komisi ASN.  

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya