Berita

Bangkai ikan penuhi aliran Bengawan Solo/RMOLJateng

Nusantara

Diduga Keracunan Limbah Pabrik, Ribuan Bangkai Ikan Penuhi Aliran Bengawan Solo

SELASA, 05 NOVEMBER 2019 | 11:04 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ribuan ikan di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo di wilayah Sragen ditemukan mati mendadak sejak empat hari belakangan ini.

Diduga, bangkai ikan yang ditemukan mengambang di seputaran aliran Bengawan Solo terdampak oleh pencemaran limbah di sekitar sungai yang semakin parah.

Lestariyanti (38) warga Dukuh Nglombo RT 3, Desa Tenggak, Sidoharjo, Sragen mengaku bau menyengat ikan busuk sangat menganggu warga. Bau tersebut menganggu aktivitas mereka mencari pasir di pinggiran aliran sungai Bengawan Solo.


Menurut Lestariyanti, sejak empat hari lalu ikan sudah memenuhi aliran sungai. Jumlahnya mencapai ribuan ekor.
 
"Kami yang tinggal dekat pinggiran sungai merasakan bau busuk menyengat. Ikan-ikan sudah mati mengambang," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (4/11).

Dirinya mengaku baru kali ini melihat kejadian banyak ikan mati hingga memenuhi aliran sungai. Beragam jenis ikan ikan patin, lele, wader juga mati semua. Selain itu, kondisi air sungai pun berwarna hitam pekat.

"Bahkan ikan yang paling kuat bertahan di air kotor seperti ikan sapu-sapu saja sampai mati. Kali ini airnya sangat kotor berwarna hitam pekat dan bau," imbuhnya.

Terkait adanya ikan yang mati mendadak di sepanjang Sungai Bengawan Solo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen Samsuri menyebut pihaknya akan segera menerjunkan tim untuk mengecek ke lapangan.

Selain itu, dia juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan Bupati. "Terkait upaya meminimalisir limbah buangan di anak-anak sungai bengawan," jelasnya.

Namun menurut Samsuri, pencemaran dari limbah yang terjadi di Bengawan Solo diduga juga berasal dari buangan pabrik-pabrik besar di luar Sragen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya