Berita

Nasdem tidak akan mudah untuk tetap jadi tukang kritik pemerintah/Net

Politik

Tidak Mudah Bagi Nasdem Untuk Menjadi Oposisi Di Dalam Koalisi

SENIN, 04 NOVEMBER 2019 | 15:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Safari politik Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bukan tak memberi konsekuensi. Karena Nasdem masih tercatat sebagai anggota Koalisi, meski sikapnya belakangan cenderung menjadi Oposisi.

Direktur Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan menyampaikan, tak mudah bagi Nasdem untuk tetap berada di pemerintahan dan koalisi Jokowi tapi tetap konsisten memberikan kritik secara konstruktif.

“Memang, dalam koalisi multipartai presidensil seingkali terjadi, hampir selalu terjadi. Partai tertentu tidak 100 persen bersama presiden. Pengalaman Indonesia kan begitu, 2014-2019 ada partai anggota koalisi tetapi dalam beberapa kebijakan beda dengan Presiden. Itu kan bisa, biasa saja. Nah, bisa saja yang dimaksud Nasdem adalah seperti itu,” ungkap Djayadi di Hotel Erian, Jakarta Pusat, Senin (4/11).


Lanjut Djayadi, Nasdem berbeda pendapat dengan Presiden Jokowi mengenai beberapa kebijakan. Hingga akhirnya Nasdem menyuarakan sikap kritisnya dengan cara mendekati pihak oposisi.

“Bisa juga, Nasdem sedang mempersiapkan diri mencari ancang-ancang untuk membangun poros oposisi baru. Dan itu berarti, sekarang ada tiga partai di luar pemerintahan, itu kalau digabung Nasdem. Bergabung dengan poros oposisi itu ya tentu akan cukup kuat,” paparnya.

Karena dari segi kursi di DPR partai oposisi saat ini mendapatkan 26 persen, jika ditambah dengan Nasdem 9 persen menjadi 35 persen. Jadi, dari segi jumlah kursi, koalisi dan oposisi cukup seimbang.

“Dari segi jumlah partai juga kan empat lawan lima itu cukup seimbang. Tetapi itu baru perkiraan, bisa juga muncul poros baru misalnya Nasdem bergabung dengan PKS dan PAN, tiba-tiba Demokrat ditarik masuk oleh Pak Jokowi, bisa saja kan,” tambahnya.

“Jadi, sekali lagi ini tampaknya masih saling penjajakan. Dan mungkin Nasdem juga masih menunggu bagaimana reaksi partai-partai di internal koalisi, terutama reaksi Pak Jokowi gimana,” tandasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya