Berita

Sunadar berharap Jokowi mau memberinya kambing/Net

Nusantara

Gagal Jadi PNS, Guru SD Ini Minta Kambing Kepada Presiden Jokowi

MINGGU, 03 NOVEMBER 2019 | 04:40 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Presiden Joko Widodo dikenal sering membagi-bagikan sepeda kepada sejumlah rakyat Indonesia yang terpilih. Namun, dalam pandangan seorang guru Sekolah Dasar, dia lebih memilih dapat kambing daripada sepeda.

Adalah Sunandar, guru Honorer K2 yang bertugas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Ia tak berhasil menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Karena itu dirinya merasa perlu mempunyai pekerjaan sampingan setelah mengajar untuk menambah penghasilannya.

Guru Pendidikan Agama Islam di sebuah SD yang sehari-harinya nyambi mencari kayu bakar di hutan ini meminta Presiden Jokowi memberikan dia sepasang kambing.


Kambing itu katanya akan dipelihara dan dikembangbiakkan. Harapannya usaha ternaknya itu bisa maju dan mengubah nasibnya.

"Karena presiden tidak bisa memberikan kebijakan bagi honorer K2 tua jadi PNS, lebih baik berikan kami kambing. Kambing kan murah dan saya yakin presiden tidak sulit memenuhinya," kata Sunandar dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Sabtu (2/10).

Dia mengaku sudah kehilangan akal untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN). Cita-cita jadi PNS semakin jauh karena usia makin menua.

Menjadi PPPK juga gagal. Februari 2019, dia ikut tes PPPK tetapi gagal karena tidak memenuhi passing grade.

"Saya sudah punya sertifikat pendidik tetapi enggak ada gunanya. Saya sudah enggak tahu mau berbuat apa lagi," keluhnya.

Harapan Sunandar dan teman-teman di Pati hilang karena rekrutmen PPPK tahap II tidak dibuka. Pemerintah hanya memprioritaskan penerimaan CPNS.

Begitu berat beban hidup Sunandar. Dia memang sudah "menikmati" kenaikan gaji beberapa tahun ini yakni Rp 900 ribu, dari sebelumnya yang hanya Rp 150 ribu per bulan.

"Tolong Pak Presiden, berikan saya sepasang kambing. InsyaAllah kambing itu yang bisa membuat hidup keluarga saya sejahtera," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya