Berita

Buruh Palma Satu demo di KPK/Net

Hukum

Geruduk KPK, Buruh Palma Satu Minta Rekening Perusahan Tidak Diblokir

KAMIS, 31 OKTOBER 2019 | 18:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Puluhan buruh PT Palma Satu mendatangi Kantor KPK, di Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis siang (31/10). Mereka meminta KPK agar membuka pemblokiran rekening Palma Satu.

Koordinator lapangan aksi, Syahroni menyampaikan dirinya bersama karyawan Palma Satu yang lain, tidak lagi menerima gaji setelah rekening perusahan diblokir.

"Kami sebagai karyawan dirugikan atas pemblokiran rekening itu," kata Syahroni dari atas mobil komando, seperti dalam keterangnnya.


Ada empat tuntutan yang disampaikan buruh Palma Satu kepada KPK.

Pertama, nenuntut KPK tidak tebang pilih dan diskriminasi terhadap Palma Satu.

Kedua, menuntut KPK agar membuka pemblokiran rekening Palma Satu.

Ketiga, menuntut keadilan yang terjadi pada Palma Satu karena tidak jelas mengetahui masalah tetapi langsung ditetapkan menjadi tersangka pada 5 April 2019 bersama dengan manager legal dan owner.

Keempat, menuntut KPK membuka pemblokiran rekening Palma Satu yang diblokir oleh KPK, agar tidak terjadi PHK sebanyak 1.100 karyawan.

KPK menetapkan PT Palma Satu sebagai tersangka korporasi dalam pengembangan kasus suap yang membelit mantan Gubernur Riau Annas Maamun.

Selain Palma Satu, dalam kasus ini KPK juga terjerat Legal Manager PT Duta Palma Group tahun 2014 Suheri Terta dan pemilik PT Darmex Group atau PT Duta Palma Surya Darmadi.

Keduanya diduga terlibat dalam kasus suap terkait pengajuan revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau pada Kementerian Kehutanan tahun 2014.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya