Berita

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh/RMOL

Politik

Surya Paloh: Di Republik Ini Mengangguk Saja Malas. Sindir Mega?

KAMIS, 31 OKTOBER 2019 | 16:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan tidak semua permasalahan bangsa bisa diselesaikan dengan rapat dan sidang.

Sebagai sebuah bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketimuran, jelas Surya, permasalahan bangsa seperti ekses menegangkan terkait pilpres, kadang-kadang harus diselesaikan dengan silaturahmi dan komunikasi cair.

Untuk itulah, Nasdem menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tempo hari, dan kemarin bersilaturahmi ke Kantor DPP PKS.


"Aneh sekali kadang-kadang kita penuh dengan keangkuhan, kita mau melihat teman, mengangguk saja rasanya malas sekali di republik ini," kata Surya dalam acara silaturahmi dengan pimpinan media jelang Kongres II Nasdem, di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).

"Apalagi salaman," kata salah satu peserta silaturahmi memotong pidato Surya.

Sontak, membuat seisi ruangan tertawa riuh.

Tidak mau terjebak, Surya melanjutkan pidatonya. Dia mengungkapkan, cara-cara seperti itu tidak akan bisa membangun bangsa menjadi hebat. Dan cara-cara itu disayangkan di tengah Indonesia membanggakan sebagai bangsa besar dan menganut Pancasila.

Jelas Surya, itulah yang mendasari dirinya dan rombongan bersilaturahmi ke Kantor PKS. Dia ingin, sesama intitusi partai politik baik di dalam dan luar pemerintahan tetap menjalin komunikasi dan keakraban.

"Jadi apa yang salah dengan parpol di luar pemerintahan? Tidak ada yang salah. Itu adalah keyakinan dan pilihan saudara-saudara kami di PKS. Sama seperti dengan parpol yang masuk ke pemeritahan, saudara-saudara kami di Gerindra. Tidak ada ada yang salah," ucapnya.

"Dan apa yang salah dengan Nasdem? Kami datang berkunjung dan berangkulan bersama-sama dengan saudara-saudara kami di PKS, saling menghormati dan menghargai di dalam dan di luar," ujar Surya menambahkan.

Jadi, lanjut Surya, kunjungan kemarin jauh dari pembicaraan Nasdem akan mengikuti langkah PKS di barisan oposisi. Nasdem akan tetap di dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

Soal "salaman", belum lama ini ada cerita tersendiri Surya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dalam acara pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada 1 Oktober 2019, Presiden kelima RI itu melewati (melengos) begitu saja saat Surya ingin menyalaminya.

Di awal-awal, Nasdem paling di depan menolak Gerindra masuk kabinet. Surya sempat melakukan pertemuan dengan ketum parpol koalisi di luar PDIP untuk mengimbangi pertemuan Jokowi-Megawati-Prabowo. Dan saat bersamaan, ketika Megawati menjamu Prabowo di kediamannya, Kawasan Teuku Umar, Surya melakukan "pertemuan tandingan" dengan menjamu makan siang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kawasan Gondangdia.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya