Berita

Presiden Jokowi dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Politik

Gandeng Oposisi, Jokowi Tiru Praktik Politik Kebersamaan SBY

RABU, 30 OKTOBER 2019 | 20:08 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyampaikan Presiden Joko Widodo meniru praktik politik kebersamaan yang diusung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menggandeng pihak oposisi masuk ke pemerintahan.

Menurut Basarah,  sejak zaman SBY, sistem politik demokrasi ditampilkan sehingga masyarakat tak mengenal oposisi maupun koalisi. Semuanya bersatu dalam bingkai pemerintahan.

“Praktik demokrasi yang lain sejak zaman SBY. Partai yang tidak mendukung koalisi, dalam praktiknya setelah pemilu selesai itu diajak bergabung," ungkap Basarah di acara diskusi Center of Dialogue and Cooperation among Civilization, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).


"Hal yang sama itu juga dilakukan Pak Jokowi, ketika pemilihan, partai Pak Zul ini (PAN), selesai pemilu bergabung, Golkar bergabung, PPP bergabung. Satu hal yang lumrah dalam tradisi politik,” imbuhnya.

Memanasnya masa-masa kampanye membuat masyarakat sempat berkonflik. Namun, usai Pilpres pemerintah menggandeng pihak oposisi membuat seluruh pendukung dari kalangan grassrot bingung dan kecele.

“Situasi ini kadang membuat para pendukung kecele, tapi hikmah politiknya dengan bergabungnya Pak Prabowo pada periode yang lalu, itu memberikan pelajaran bahwa seyogyanya pemilu itu bukan sarana untuk membelah masyarakat. Dia hanya sekadar konstestasi,” paparnya.

Basarah menyarankan agar masyarakat mengambil hikmah dari politik yang telah terjadi sehingga tak ada lagi perpecahan maupun konflik di kalangan masyarakat.

"Saya kira pembelajaran demokrasi yang dapat dipetik adalah untuk memberi pelajaran kepada masy bahwa demokrasi itu bukan permusuhan permanen. Dia sesuatu yang sangat cair," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya