Berita

Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah/RMOL

Politik

Demokrat Tak Digandeng Ke Kabinet, Begini Penjelasan PDI Perjuangan

RABU, 30 OKTOBER 2019 | 19:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak menggandeng Partai Demokrat di pemerintahan periode keduanya masih menjadi misteri. Padahal, Jokowi menggandeng dan memberikan kursi menteri ke Gerindra.

Menurut Wakil Sekretaris Jendral PDIP, Ahmad Basarah, tidak dimasukkannya Partai Demokrat ke dalam kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogratif Jokowi sebagai presiden. Ia menafikkan tidak ada intervensi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ihwal tersingkirnya Partai Demokrat.

"Tidak ada itu luka lama Bu Mega. Jadi Pak Jokowi-lah yang memiliki hak prerogatif. Tentu beliau punya pertimbangan untuk menentukan partai mana saja yang diajak bergabung di kabinet dan partai yang tidak diajak gabung," ujar Basarah di Kantor CDCC, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).


Basarah menambahkan, keputusan tidak memasukan Partai Demokrat dalam kabinet bukan karena PDIP takut nama wakil ketua umum Partai Demokrat Agus Murti Yudhoyono (AHY) akan semakin terang. Sehingga dapat membahayakan bagi PDIP dalam kontestasi politik berikutnya.

Jokowi, lanjut Basarah, dalam hal ini, telah memperhitungkan bagaimana keutuhan bangsa dan check and balance tetap ada dalam pemerintahannya lima tahun ke depan. Oleh karena itu, secara tidak langsung Jokowi ingin Demokrat menjadi salah satu partai besar yang bisa mengawal pemerintahannya.

Bisa saja, kata Basarah, Partai Demokrat diberikan posisi non-kabinet dalam pemerintahan karena kesempatan itu masih ada.

"Saya tidak tahu bagaimana keputusan Pak Jokowi pada akhirnya ya. Tapi yang saya tau pasti Pak Jokowi memiliki semangat menjaga jalannya kekuasaan pemerintahan tetap berjalan secara demokratis," pungkasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya