Berita

Mata uang euro masih belum kuat jelang Pemilu Inggris/Net

Bisnis

Menunggu Pemilu Inggris, Euro Kian Melemah

RABU, 30 OKTOBER 2019 | 09:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah minggu lalu menguat sebesar 0,18 persen, euro (EUR) tertekan dan stagnan terhadap dolar AS. Hingga pukul 21.40 WIB tadi malam,  euro diperdagangkan di level 1,1096 per dolar AS, melemah tipis 0,02 persen di pasar spot.

Data terbaru menunjukkan M3-Money Supply atau data uang beredar yang mencakup saham dan pasar uang mengalami penurunan pertumbuhan menjadi 5,5 persen dari sebelumnya 5,7 persen, melansir Refinitiv.

Pelaku pasar menunggu upaya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang ingin mendorong pemilihan umum sebelum akhir tahun. Jika pemilu dapat terlaksana, ada kemungkinan mata uang euro bersama poundsterling kembali menguat.


European Central Bank (ECB) tampaknya akan mengaktifkan kembali program pembelian aset (obligasi dan surat berharga) atau yang dikenal dengan quantitative easing (QE) mulai 1 November untuk menguatkan posisi euro.

Program ini sejatinya sudah dihentikan pada akhir tahun lalu. Tetapi kondisi ekonomi zona euro yang memburuk membuat ECB harus kembali mengaktifkan QE.

Keputusan melakukan QE juga pernah diambil pada September lalu. Namun, pada rapat kebijakan moneter yang berakhir Kamis kemarin tidak ada perubahan baik dari segi kebijakan maupun panduan ke depannya.

QE akan terus dilakukan selama dibutuhkan untuk memberikan stimulus bagi perekonomian zona euro.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya