Berita

Mahfud MD/Net

Politik

Terlalu Bersemangat, Menko Mahfud Kesulitan Ucap “Menyengsarakan Rakyat”

RABU, 30 OKTOBER 2019 | 04:23 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Acara talkshow Indonesia Layers Club (ILC) kembali digelar TV One pada Selasa malam (29/10). Tema yang diangkat adalah “Menangis dan Tertawa”

Dalam acara itu, Menko Polhukam Mahfud MD turut hadir sebagai pembicara. Dia menjadi pembicara melalui video teleconference.

Saat diberi kesempatan berbicara, Mahfud meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak berbuat makar atau melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang sah.


Menurutnya, sekalipun pemerintah berbuat salah, masyarakat harus tetap melakukan kritik sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kritik silakan, tapi jangan berontak lalu menyatakan pemerintah ini harus jatuh di luar cara-cara sah,” tegasnya.

Sebab tindakan itu, sambung Mahfud, akan menimbulkan kekacauan bagi masyarakat.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu secara menggebu-gebu memberi penjelasan. Sampai-sampai, dia kesulitan mengucap kata “menyengsarakan rakyat”.

“Itu dilakukan akan menimbulkan kekacuan yang menyesarakan rakyat, menyenseng, menyesengrasakan rakyat, itu,” ujar Mahfud sembari telunjuk kanannya menghadap kamera, tanda sedang serius memberi penekanan.

Namun demikian, Mahfud sadar mengalami selip lidah saat berucap. Dia pun mencoba mengulangi pernyataannya.

“Saya ulangi ya, biar nggak diketawai, menyesengrakan rakyat, menyesengsarakan, menyesengsarakan rakyat. Itu melanggar prinsip syariah,” lanjut Mahfud yang tampak masih kesulitan.

Kemudian dia melanjutkan materi diskusinya.

Mahfud meminta kepada mayarakat Indonesia untuk tidak sembarangan menuding pemerintah dan menyebarkan hoax yang seolah-olah sedang menuduh Islam agama yang radikal.

Menurutnya, karena sadar Islam tidak radikal, maka pemerintah melakukan upaya membela umat Islam yang mayoritas,

“Itulah tujuan reda, re, deradikalisasi,” tutup Mahfud yang kembali selip lidah karena terlalu bersemangat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya