Berita

Politisi PDIP Nico Siahaan/RMOL

Hukum

Dalami Kasus TPPU Eks Bupati Cirebon, KPK Cecar Nico Siahaan Dengan 15 Pertanyaan

SELASA, 29 OKTOBER 2019 | 17:14 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan atau akrab disapa Nico Siahaan usai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat eks Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra.

Kepada awak media, politisi PDIP itu mengaku dicecar cukup banyak pertanyaan seputar aliran dana pencucian uang milik Sunjaya.

"Sekitar 10 sampai 15 pertanyaan. Yang ditanyakan tadi apakah Anda mengetahui, ya saya bilang "Saya tidak tau uangnya dari mana. Itu adalah sumbangan dia, kita gak tanya satu-satu". Kira-kira gitu," kata Nico kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/10).

Selain itu, terkait pencucian uang milik eks Bupati Sunjaya diduga mengalir ke acara Kongres Sumpah Pemuda PDIP tahun 2018 diakui Nico bahwa hal itu benar adanya.

Menurut dia, sewajarnya seorang kader partai yang memiliki spirit gotong-royong, Sunjaya turut menyumbang pada acara partai.

"Sesuai yang saya tahu. Betul (ada aliran dana 250 juta ke PDIP pada Kongres 2018). Itu adalah gotong royong sebenarnya, menurut saya wajar dilakukan oleh ya anggota organisasi. Sehingga saya rasa ini merupakan hal yang lumrah dilakukan. Ya kan gotong royong, enggak mungkin kan kita halangi kalau ada yang mau gotong royong," tutur Nico.

Sebelumnya, Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, ada dugaan jika pencucian uang itu ada yang mengalir ke acara Kongres Sumpah Pemuda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada tahun 2018 silam sebesar Rp 250 Juta melalui Kader PDIP yang juga anggota DPR RI.

"Sesuai fakta persidangan yang sudah muncul ada uang sekitar Rp 250 juta itu sudah dikembalikan dan kami sita. Nah diduga uang itu berasal dari tersangka SUN (Sunjaya) yang digunakan untuk pembiayaan Kongres Sumpah Pemuda PDIP tahun 2018," kata Febri kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/10) lalu.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya