Berita

Polisi ungkap cairan vape mengandung narkoba/RMOL

Presisi

Rawan Dicampur Narkoba, Polisi Imbau Masyarakat Tak Nge-Vape

SENIN, 28 OKTOBER 2019 | 20:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Polisi mengimbau masyarakat agara tak menggunakan rokok elektrik atau yang kerap disebut vaporizer (vape).

Bukan tanpa alasan, menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, hal ini agar masyarakat agar terhindar dari kasus penyalahgunaan narkoba.

"Kalau kita harapkan ya enggak usah gunakan vape ya, karena kita tidak kelihatan (cairan narkotika). Ini enggak kelihatan ini mengandung (narkotika) atau tidak," ujar Argo kepada wartawan di Gedung Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya, Senin (28/10).

Seperti  diketahui, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro membongkar home industry liquid atau cairan vape yang mengandung tembakau Gorilla.

Pembuatan liquid vape narkoba ini dilakukan Apartemen Cinere Bellevue, Kota Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi menciduk tiga orang tersangka yakni YM, FF dan PN.

Dari hasil penangkapan, polisi menyita berbagai macam alat-alat untuk meracik narkotika jenis tembakau Gorilla dalam bentuk cairan vape dan mengamankan cairan vape yang sudah diracik dan siap untuk diedarkan.

Barang bukti yang berhasil diamankan ialah 253 botol kecil berisi liquid vape, empat botol berisi liquid vape merk Bloo Ties sebagai bahan campuran, 420 botol kecil kosong beserta tutupnya, satu unit timbangan digital, satu botol berisi cairan Propylene Glycol, satu gelas ukur Pyrex ukuran 250 ml, 1000 ml dan 2000 ml berisi bekas Liquid dan satu buah kompor gas untuk memasak bahan Liquid.

Selain itu kata, cairan vape yang mengandung tembakau Gorilla tersebut dipasang pita beacukai untuk mengelabui petugas.

"Sehingga, sulit untuk membedakan cairan vape asli dengan yang sudah mengandung narkotika," kata Argo.

Bahkan, penjualan barang tersebut juga dijual melalui toko online dengan harga Rp 600 ribu perbotol kecil dengan ukuran 5 mililiter.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya