Berita

Menteri Pertahanan Prabowo Subainto/Net

Politik

Omongan "Kamu Yang Kerja, Aku Yang Tidur" Bukti Kekecewaan Prabowo Pada Jokowi Dan Trenggono

SENIN, 28 OKTOBER 2019 | 17:45 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Menteri Pertahanan Prabowo Subainto tidak nyaman dengan keberadaan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) yang dijabat oleh Sakti Wahyu Trenggono.

Selain pebisnis, Trenggono juga diketahui adalah mantan Bendahara Umum Tim Kempanye Nasional (TKN) Joko Wododo-Maruf Amin pada Pilpres 2019.

"Kata-kata Prabowo kepada Trenggono 'kamu yang kerja, aku yang tidur' adalah bentuk sindiran dan kekecewaan kepada Jokowi termasuk Trenggono sendiri," kata pengamat politik Ujang Komarudin saat dihubungi redaksi, Senin (28/10).


Jelas Ujang, ada dua motif politik kenapa Jokowi menempatkan Trenggono mendampingi Prabowo. Pertama, Trenggono dipasang untuk mengawasi gerak-gerik Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Kedua, Trenggono ditunjuk jadi Wamenhan dikhawatirkan akan ikut cawe-caweaan main proyek. Diketahui, anggaran Kemenhan adalah salah satu yang terbesar. Dalam Rancangan APBN tahun 2020, Kemenhan mendapat alokasi sebesar Rp. 127,4 triliun.

"Trenggono ini adalah pengusaha, mantan bendara tim, banyak keluar uang. Saya khawatir dia ingin cari proyek," ujar Ujang.

Sebenarnya, lanjut Ujang menganalisa, Prabowo tidak masalah dengan posisi wakil menteri, asalkan sosoknya punya keahlian di bidang pertahanan.

Jadi, penempatan Trenggono menempel Prabowo jelas untuk mengawasi sang kompetitor.

"Ini yang disebut saling mengawasi dan saling mengunci," ucapnya.

Namun demikian, masih menurut Ujang, disinilah tantangan buat Prabowo. Harus tetap bisa bekerja profesional di tengah ketidaknyaman.

"Politik itu penuh intrik, politik itu tidak mungkin mulus. Inilah tantangan buat Prabowo, jangan terpancing, harus tetap bekerja profesional untuk rakyat dan bangsa," tutup Ujang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya