Berita

Argo Yuwono konfirmasi ada 9 perangkat pertandingan yang telah diamankan Satgas Antimafia Bola/RMOL

Presisi

Kerja Cepat, 9 Perangkat Pertandingan Kalteng Putra Vs Persela Diciduk Satgas Antimafia Bola

SENIN, 28 OKTOBER 2019 | 16:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Match fixing alias pengaturan skor masih belum menghilang dari sepak bola Indonesia. Terbukti, meski sudah banyak pelaku yang ditangkap dan telah menjalani hukuman, masih saja ada yang nekat melakukan upaya pengaturan skor.

Satgas Antimafia Bola Polri pun bekerja cepat dengan meringkus 9 perangkat pertandingan, lantaran diduga terlibat pengaturan skor atau match fixing pada pertandingan Liga 1 antara Kalteng Putra vs Persela Lamongan yang berlangsung Minggu (27/10).

Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Tengah mengamankan sembilan orang di Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Minggu (27/10) malam.

"Tentunya sembilan orang itu nanti akan kita dalami kembali peran-perannya seperti apa kemudian dia melakukan apa," ucap Argo Yuwono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (28/10).

Argo melanjutkan, penangkapan para terduga match fixing tersebut berawal dari laporan yang masuk ke call center Satgas Antimafia Bola usai pertandingan antara Kalteng Putra kontra Persela Lamongan yang dimenangkan tuan rumah dengan skor 2-0.

"Dan yang diamankan ini juga belum tentu semua tersangka. Tapi kita akan melihat seperti apa (perannya). Kalau memang ada alat bukti yang didapat oleh penyidik tentunya nanti akan kita cek, apakah dia memenuhi unsur atau tidak," imbuh Argo.

Kesembilan orang yang diamankan terdiri dari wasit, asisten wasit, inspektur pertandingan, dan lainnya. Namun, Argo mengaku belum mengetahui barang bukti awal terhadap penangkapan tersebut. Lantaran hingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kesembilan orang tersebut.

"Nanti kita akan kembangkan dulu setelah kita mendapatkan keterangan dari mereka semua," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya