Berita

Plt Kapolri Komjen Ari Dono (paling kiri)/Net

Presisi

Dampingi Presiden, Plt Kapolri Beri Jaminan Keamanan Di Wamena

SENIN, 28 OKTOBER 2019 | 14:27 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Komisaris Jenderal Ari Dono menegaskan Polri akan memberikan jaminan keamanan di wilayah Wamena, Papua dan sekitarnya.

Hal ini khususnya dalam rangka pemulihan situasi dan kondisi pasca insiden kerusuhan yang sempat terjadi di daerah itu.

"Keamanan merupakan syarat keberlangsungan rehabilitasi dan pembangunan di Wamena khususnya dan Papua pada umumnya," kata Ari Dono saat mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo dan beberapa pejabat tinggi negara, di Wamena, Jayawijaya, Senin (28/10).

Jaminan keamanan itu, sebut Ari, tentu tidak dilakukan sendirian oleh Polri. Namun, tentu saja melibatkan unsur dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Selain itu, Ari juga mengajak masyarakat luas untuk tidak lagi berkonflik, tidak mudah terpancing isu dan provokasi.

"Mari bersama-sama menjaga situasi kamtibmas untuk tetap kondusif. Kalau pembangunan maju maka kesejahteraan masyarakat dapat segera terwujud," lanjutnya.

Pada kegiatan itu sendiri, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi termasuk beberapa pejabat tinggi negara, diantaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan beberapa menteri lain, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Presiden sendiri menekankan Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk yang banyak.

Presiden menegaskan bahwa pemerintah menjanjikan pemulihan kondisi pasca kerusuhan dengan cepat, diantaranya memperbaiki sejumlah perkantoran yang rusak akibat rusuh. Presiden juga membahas beberapa hal lain, seperti pembangunan infrastruktur baru hingga rencana pemekaran wilayah khusus di Papua.

"Mari keamanan kita jaga bersama agar ini jadi komitmen kita, kejadian ini (rusuh) jangan terulang lagi. Perlu peran kita semua untuk memulihkan kondisi ini," kata Jokowi.

Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka meninjau situasi pasca kerusuhan pada tanggal 23 September 2019 lalu. Rombongan juga menerima ide dan masukan dari beberapa tokoh masyarakat setempat, termasuk dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya